REPUBLIKA.CO.ID, Kepala Bidang Pengairan Dinas Bina Marga Kota Tangerang Selatan, Djudianto menjelaskan perbaikan Situ Sasak Pamulang, belum bisa dilakukan jika debit air masih tinggi. Menurutnya, perbaikan sementara di situ tersebut baru bisa dilakukan ketika debit air menurun. "Jika sudah turun, maka tanggul yang sepadan dengan jalan atau tanah akan kering. Kalau tanggul masih dalam keadaan basah belum bisa dilakukan perbaikan," ujar Djudianto.
Menurutnya, hingga saat ini debit air di Situ Sasak Pamulang masih tinggi. Karena, curah hujan yang terus meningkat beberapa hari terakhir ini. Menurut Djudianto, ketinggian air normal di pintu air situ adalah 1,5 meter. Jika curah hujan tinggi, ketinggian air bisa mencapai 2,5 meter.
Saat ini, sambung Djudianto, kondisi tanggul tergolong sangat mengkhawatirkan. Ada beberapa lubang berukuran kecil di tanggul yang menyebabkan air keluar. Untuk sementara, lubang-lubang kecil tersebut ditutupi dengan timbunan ribuan karung pasir. "Panjang tanggul yang terdapat lubang-lubang kecil itu sekitar 200 meter," ujarnya.
Kota Tangsel dikenal memiliki banyak situ. Selain Situ Sasak , Situ Ciledug, dan Situ Parigi, masih ada beberapa situ lainnya. Yaitu, Situ Bangur (3,25 hektare), Situ Kayu Antap (1,63 hektare), Situ Rompong (1,74 hektare), Situ Legoso (2,0 hektare), Situ Gintung (21,49 hektare) di Kecamatan Ciputat, serta Situ Rawa Pondok Jagung (7,95 hektare) di Kecamatan Serpong.