REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (30/9) sore, dijaga oleh puluhan petugas gabungan Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob dan Satuan Unit K-9 beserta anjing pelacaknya. Ditingkatkannya penjagaan bandara tersebut untuk mengantisipasi serangan teroris terkait ledakan bom di Kalimalang, Jakarta, Kamis (30/9) siang.
Menurut Kepala Bagian Operasi Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Komisaris Polisi Wagimin, jumlah anggota SSK Brimob yang ditugaskan untuk mensterilkan bandara sebanyak 30 orang. Mereka dilengkapi dengan senjata laras panjang. Dari Polres Metro Bandara sendiri, sambung Wagimin, membantu pengamanan dengan menugaskan 137 orang personel.
"Sedangkan Satuan Unit K-9 dengan anjing pelacakanya disiagakan di sejumlah titik bandara untuk mengendus apakah ada bahan peledak seperti c-4, TNT, atau jenis bahan peledak lainnya," ujar Wagimin di Terminal 2 D Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Menurut Wagimin, seluruh pasukan yang ditugaskan tersebut dilengkapi dengan senjata lengkap saat melakukan patroli di seluruh bandara. Selama 24 jam, mereka bergantian untuk memastikan bandara dalam keadaan aman dari berbagai macam potensi serangan teroris.
Wagimin menyebutkan titik-titik strategis di bandara yang mendapat pengamanan ketat. Yaitu di pintu masuk pemeriksaan X-Ray, terminal keberangkatan dan terminal kedatangan penumpang.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan salah satu objek vital milik pemerintah. Ratusan pesawat domestik maupun internasional melakukan penerbangan dari dan menuju bandara terbesar di Indonesia itu.
Pada bulan September ini, bandara pernah mendapatkan ancaman teror bom. Sebuah pesawat carter (sewa) Air-fast Indonesia, Kamis (16/9), diancam diledakkan oleh seseorang melalui saluran telepon. Namun, ancaman tersebut tidak terbukti setelah polisi memastikan bandara dalam keadaan aman.
