REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebuah pabrik parfum di Jl Tebet Timur Raya No 6, Jakarta Selatan, terbakar. Lebih dari sepuluh kali ledakan terjadi sehingga mengakibatkan kaca rumah warga sekitar bergetar, bahkan pecah.
"Kami kaget sekali," ujar seorang warga, Dwi, yang sedang berada di sebelah selatan pabrik PT Indocare Pasific yang luasnya mencapai seribu meter persegi, Kamis (4/11). Ketika itu dia sedang merapikan ruang kelas TK Aisiyah tepat di samping lokasi kebakaran.
Mendengar suara ledakan, Dwi langsung berlari mencari sumber ledakan tersebut. Setibanya di depan industri rumahan tersebut matanya langsung melotot melihat si jago merah menjilati plafon rumah bagian depan. Dia langsung teriak, "Kebakaraaan!"
Warga sekitar langsung berkumpul mencoba memadamkan api. "Ada yang membawa ember dari rumahnya untuk menyirami api," papar Dwi.
Namun demikian, api tetap semakin besar karena lebih dari separuh bangunan tersebut sudah dilahap api. Plafon bangunan itu perlahan runtuh berjatuhan.
Lelaki 32 tahun itu menjelaskan api begitu cepat menjalar. Hanya dengan sekali ledakan kemudian disusul ledakan lagi berulang-ulang, sehingga api membesar. "Kami panik sekali, tetapi alhamdulillah ada yang menghubungi pemadam kebakaran," katanya.
Camat Tebet, Idham Ramid, menduga api berasal dari arus pendek. "Kemungkinan dari colokan listrik ruang tengah atau di sekitar gudang tempat penyimpanan bahan kimia campuran parfum. Ketika arus pendek terjadi, percikan api mengenai tabung penampung kimia sehingga meledak,'' jelasnya.
Tidak kurang dari 50 petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api. Sepuluh orang petugas menyemprot lokasi kebakaran dari sebelah barat rumah. Dua petugas memanjat ke atap TK Aisiyah untuk menyemprot. Sisanya mengendalikan pompa air di Kali Ciliwung 20 meter sebelah utara lokasi kebakaran. Ada juga yang menyemprot dari sebelah timur dan utara rumah. Air memancar keluar dari empat selang mengepung api.
Dalam waktu 60 menit api berhasil dipadamkan. "Petugas masih terus berupaya menyemprot bara api sisa kebakaran," ujar camat. Hampir saja petugas terkena percikan api akibat arus pendek dari plafon depan rumah. Setelah itu camat berteriak meminta petugas PLN memadamkan listrik.
Pemilik rumah, Nugroho, mengaku kaget mengetahui rumah yang sudah dia sewakan sekitar tiga tahun terbakar. "Saya langsung berlari dari rumah di Jl Tebet Barat," terangnya. Ketika sampai di depan rumah yang terbakar dia terdiam sambil mengusap keringat.
Sesekali dia menggeleng-gelengkan kepala. "Untuk bangunannya saja saya sudah rugi Rp 1 miliar," paparnya. Dia menambahkan, nominal tersebut belum termasuk isi bangunan. Lelaki 54 tahun itu menjelaskan kebakaran tersebut mengakibatkan sekitar 30 karyawan perusahaan terancam kehilangan pekerjaan. Dia mengatakan mungkin untuk sementara mereka diliburkan.