REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta yakin bisa mengatasi 33 titik genangan air seperti yang telah ditargetkan untuk diselesaikan pada tahun anggaran 2010. "Kami optimis 33 genangan bisa diatasi sampai Desember 2010. Bahkan bisa lebih dari 33 genangan yang teratasi, tergantung dari penyelesaian proyek pengerjaannya," kata Kepala Dinas PU DKI, Ery Basworo yang dihubungi di Jakarta, Jumat.
Ery menjelaskan pihaknya telah mengatasi 19 dari 33 titik genangan air di seluruh kota Jakarta. Sedangkan 14 titik genangan sisanya sedang dipercepat penanganannya sehingga saat ini belum dirasakan hasilnya.
Ery mencontohkan proyek pengerjaan drainase yang dipercepat yaitu di Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan yang difokuskan untuk membuat saluran air baru, pengurasan saluran pinggir jalan dan pendalaman saluran air yang sudah ada. Dia menjelaskan saluran air di sepanjang Jalan Rasuna Said tersebut relatif kecil, dan seringkali saluran masuk air terhalang oleh banyaknya utilitas seperti kabel listrik, kabel telpon dan kotak beton untuk monorel.
Banyaknya utilitas membuat saluran air dan pintu masuk air hanya berfungsi sekitar 50 persennya saja.
Ery menjelaskan banyaknya genangan air di sejumlah jalan di Jakarta disebabkan saluran air yang menyempit tertutup tumpukan sampah dan sedimen, selain saluran tertutup beton dari bangunan-bangunan yang ada.
"Saluran penghubung di DKI Jakarta mengalami penyempitan, maka air tergenang di jalan," katanya.
Kurangnya wilayah resapan di Jakarta juga menyebabkan air cepat mengalir ke saluran yang sudah mengalami penyempitan dan akhirnya air menggenang di jalanan.
Ery sendiri optimis target total 106 titik termasuk 33 titik genangan di seluruh Jakarta bisa diselesaikan pada 2011.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan mengatakan Pemprov setuju mempercepat penyelesaian 106 genangan air ini pada 2011, bukan pada 2012 sesuai rencana sebelumnya. Sedangkan pada 2010, diselesaikan penanganan 33 lokasi genangan jalan arteri dan kolektor di lima wilayah dengan total anggaran Rp 65,68 miliar.
Kemudian genangan di Jalan Mayjen Sutoyo di depan Kodam; Mampang Prapatan di dekat simpang Gatot Subroto; diJalan Tanjung Barat di depan Tanjung Mas Raya; Jalan Wijaya I di depan masjid PTIK; Jalan Walter Mangunsidi; Jalan Mampang Prapatan di perempatan Duren Tiga; Kali Malang di dekat Cipinang; Sentra Primer Timur di dekat Era Mas 2000.
Selain itu juga genangan air di Jalan Gatot Subroto di depan Crown Plaza; Jalan Cikini Raya di depan bioskop; Jalan Pasar Minggu Raya setelah underpass; Jalan sultan Iskandar Muda di depan Gandaria City; dan Jalan Duren Tiga di depan kompleks PLN.
Untuk 2011, Dinas PU akan menyelesaikan genangan air antara lain di depan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jalan Gatot Subroto, Jalan Industri Gunung Sahari, Jakarta Pusat, dan Jalan Latuharhari.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan mengatakan penyelesaian 106 genangan air di jalan arteri dan kolektor tidak akan ditambah lagi. Sebab, dananya sudah terpenuhi dalam RPABD DKI 2011.
Dia menyatakan Pemprov DKI menyetujui untuk mempercepat penyelesaian 106 genangan air ini pada 2011, bukan pada 2012. Di 2010 akan dilakukan penyelesaian 33 lokasi genangan jalan arteri dan kolektor di lima wilayah dengan total anggaran Rp 65,68 miliar.