REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Kabupaten Bekasi memiliki potensi daerah yang belum dieksplorasi maksimal. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mulai mengambil langkah strategis untuk menggali potensi tersebut. Salah satunya dengan rencana pembangunan pelabuhan standard internasional.
"Rencananya Pemkab akan membangun pelabuhan internasional di daerah Utara," kata Erwin Zulkarnaen, Kepala Bidang Tata Ruang, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Bekasi, Selasa (30/11)
Rencana pelabuhan internasional membentang di dua Kecamatan, yaitu Taruma Jaya dan Babelan. Pelabuhan akan berdiri di lahan seluas 740 hektare. Jika selesai dibangun, pelabuhan itu diklaim sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.
Selama ini pengiriman barang ke Kabupaten Bekasi melalui jalur laut masih mengandalkan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Padahal transportasi laut menjadi salah satu kebutuhan kawasan industri yang berada di Kabupaten Bekasi.
Potensi pajak dan retribusi dari bongkar muat barang pun tersedot ke kas DKI Jakarta. Harapannya Kabupaten Bekasi bisa mandiri dengan pelabuhan internasional di wilayahnya. Sebab, kata Erwin, Kabupaten Bekasi adalah kawasan industri terbesar di Indonesia.
Keberadaan pelabuhan, menurutnya, akan memberi kontribusi besar pada pembangunan daerah. Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bekasi diprediksi akan mendapat suntikan tambahan sebesar Rp 700 miliar. "Bisa dibayangkan jika pembangunan didanai anggaran sebesar itu," ujar Erwin.