REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Si Jagur, demikian nama meriam peninggalan Portugis yang ada Museum Sejarah Jakarta, sangat populer di Batavia. Mengapa populer? Sebab, kala itu ada kepercayaan yang mengatakan bahwa pasangan yang belum memiliki anak cukup menempelkan bagian tubuhnya ke meriam tersebut, maka pasangan tersebut akan memiliki anak.
"Dalam budaya Portugis, Si Jagur melambangkan kejantanan," papar Alwi Shahab, wartawan senior Republika dan sejarawan Betawi, kepada para peserta ‘Melancong Bareng Abah Alwi: Jejak Arab di Batavia’ di Museum Sejarah Jakarta, Ahad (9/1).
Abah, demikian sapaan akrabnya, memaparkan meriam si Jagur hingga kini masih diziarahi para pasangan yang ingin memiliki anak. "Hingga kini, kepercayaan itu tidak pernah hilang," pungkasnya.