REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Penelurusan rombongan 'Melancong Bareng Abah Alwi' di kota Cirebon kembali berlanjut. Untuk hari kedua, rombongan Abah Alwi mengunjungi keraton Kanoman, Makam Sunan Gunung Jati dan Linggar Jati.

Pada kunjungan pertama, rombongan menyambangi Keraton Kanoman Cirebon. Pangeran Patih Muhammad Qadiran menyambut kedatangan para rombongan di bangsal Jinem, bangunan utama Keraton Kanoman. Acara penyambutan ini diiring musik gending Jawa.

Bangsal ini berbentuk persegi dengan atap mengerucut. Terdapat 12 tiang penyangga bangsal bercatkan hijau dengan ukiran sederhana. Jumlah penyanggah itu bermakna pandu hidup manusia dalam mengarungi kehidupan. Pada bagian langit-langi terdapat ukiran jati dengan bagian tengahnya terdapat lampu hias yang menerangi bangsal.

Dalam sambutan singkatnya, Pangeran Patih mengatakan bahwa hal yang istimewa dalam sebuah hubungan antar manusia itu tercermin dalam wadah silaturahim.

Sementara pemerhati sejarah, Alwi Shahab, dalam sambutannya mengatakan keraton Kanoman berikut dengan kasusunan memiliki jasa besar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, keduanya menggerakan rakyat untuk melawan Belanda dan NICA yang mengusik kemerdekaan Indonesia.

"Untuk itu, kami mengharapkan bisa diperkenalkan lebih dalam tentang riwayat Keraton ini," kata Abah.

Selepas sambutan, para rombongan segera dihibur dengan Tarian Topeng. Selanjutnya, rombongan dijamu makanan dan minuman khas Cirebon.

Ikuti Whatsapp Channel Republika