Selasa 15 Mar 2011 19:54 WIB

Tahun 2016 Transjakarta Seluruhnya Gunakan Bus Gandeng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menggunakan bus gandeng (articulated bus) untuk seluruh Bus Transjakarta busway pada 2016. "Berdasarkan Kajian ITDP, Armada Bus Transjakarta sampai 2016 diharapkan secara bertahap diganti menjadi seluruhnya Articulated Bus sebanyak 781 unit," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono dalam diskusi tentang transportasi Jakarta yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Pekerjaan Umum di Jakarta, Selasa.

Pristono mengatakan saat ini ada total 524 bus Transjakarta yang terdiri dari 472 bus single dan 52 bus gandeng. "Sehingga penambahan Bus Articulated setiap tahunnya sampai dengan tahun 2016 adalah 2011 sebanyak 44 bus, 2012 sebanyak 89 bus. Sedangkan dari 2013 sampai 2016 akan ditambah 90 bus per tahunnya," katanya.

Saat ini, 524 bus Transjakarta tersebut melayani sekitar 330.000 penumpang per hari pada 10 koridor busway yang sebelumnya sekitar 280.000 penumpang per hari.

"Penambahan jumlah penumpang berasal dari koridor IX, yang sekarang mencapai 44.000 penumpang per hari," katanya.

Sedangkan untuk mengoptimalisasi pelayanan Transjakarta maka sistem pengoperasian armada bus diubah dari semula berbasis koridor menjadi berbasis jaringan.

Selain itu, busway juga bakal dilengkapi alat penjejak yaitu BTS (bus tracking system) yang bisa memantau keberadaan suatu bus di koridor busway. Pemasangan BTS dengan menggunakan alat GPS (Global Positioning System) pada setiap bus.

Pristono mengatakan penggunaan BTS tersebut bertujuan untuk mengatur jarak antar bus sehingga tidak terlalu rapat dan tidak terlalu lama masuk ke halte busway untuk mengangkut penumpang.

Sampai dengan Maret 2011 telah beroperasi 10 koridor dan pada 2011 akan dilaksanakan pembangunan busway koridor 11 (Pulo Gebang - Kampung Melayu) yaitu dengan membangun prasarana dan pengadaan 44 bus gandeng.

Sementara Koridor 12 (Tanjung Priok - Pluit) akan dibangun pada 2012 dan Koridor 13 - 15 dibangun tahun berikutnya yang membutuhkan jalur melayang khusus busway (Dedicated Elevated Lane).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement