REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan meningkat drastis. Tahun ini, Badan Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) mencatat telah memberangkatkan sebanyak 2.494 TKI ke Korea Selatan.
Perinciannya, mereka bekerja di sektor manufaktur (1.463), konstruksi (469), sektor pertanian (30), Perikanan (530), dan sektor jasa (2). Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat mengungkapkan, periode Januari-Agustus 2010, hampir 2.494 TKI yang dikirim ke Korea melalui mekanisme penempatan Government to Government (G to G).
Jumlah ini melampui penempatan TKA yang dikirim oleh pesaing Indonesia , yaitu Vietnam yang pada periode yang sama hanya menempatkan TKA sebesar 2.100 orang.
Menurut Jumhur, sebelumnya realisasi pengiriman TKI program G to G ke Korea tahun 2008 telah mencapai 11.885 orang. Pencapaian ini melampui target yang diminta pemerintah Korea sebesar 9.500 orang.
Dari 15 negara penempatan TKA ke Korea, kata Jumhur, hanya Indonesia yang dipercaya untuk menempatkan 2.000 orang TKA. Mereka ini akan ditempatkan di industri pengolahan perikanan darat dan di laut dijadwalkan terisi hingga 2011.
Dia mengatakan, kondisi para TKI di Korsel jauh lebih baik daripada di Malaysia maupun Timur Tengah. Tak hanya itu, potensi pekerjaan yang diberikan oleh pemerintah setempat pun lebih beragam.