PADANG--Gubernur Sumatra Barat, Marlis Rahman, mengatakan, jalur Padang-Bukittinggi via Padangpanjang yang putus sejak Selasa (30/3), akan segera diperbaiki. "Kita berusaha agar perbaikan segera dapat diselesaikan," kata Gubernur pada ANTARA, Rabu (31/3). Namun, ia tidak menyebutkan berapa lama jalur ini bisa normal kembali.
Menurut Marlis, dalam jangka panjang, pihak Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang, dan Pemukiman Provinsi Sumbar, akan menyiapkan rencana pengamanan yang lebih rinci. "Kita akan mengajukan ke pusat berbagai alternatif, agar jalur ini benar-benar aman dilewati," kata Marlis.
Jalan darat Padang-Bukittinggi via Padangpanjang Selasa putus total akibat terjadi longsor yang membuat jembatan putus di kawasan Lembah Anai, Tanahdatar. Longsor terjadi di belasan titik di kawasan perbukitan di Silaing Bawah, hingga objek wisata Air Mancur.
Kawasan perbukitan di Silaing itu, kerap mengalami longsor dan menelan korban jiwa. Tak jarang mobil yang lewat di jalan yang tepat di bawah tebing perbukitan curam itu, menjadi korban ketika tiba-tiba terjadi longsoran tanah dan bebatuan dari atas bukit.
Pasca longsornya jalur utama ke Bukittinggi itu, masyarakat yang datang dari Padang harus menempuh rute yang lebih panjang.
Jalur Padang-Bukittinggi via Padangpanjang berjarak 92 km, sedang jalur alternatif Padang-Bukittinggi ditempuh via Solok berjarak 134 Km serta jalur Padang-Lubukbasung-Maninjau via Kelok 44 sepanjang 170 Km.
Ada jalur yang lebih pendek yakni Koto Mambang (Sicincin Padangpariaman) - Malalak ( Balingka- Padang Luar)- Bukittinggi, sekitar 87 km, namun di jalur ini juga dilaporkan mengalami longsor.