Kamis 08 Apr 2010 04:38 WIB

BUMD Jabar Jadi Salah Satu Pemilik Saham Tol Cisumdawu

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Endro Yuwanto

BANDUNG--Proses pengerjaan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) akan segera dilakukan pascapenandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Cina. Namun, diharapkan BUMD Provinsi Jawa Barat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi salah satu pemilik saham dalam proyek yang melanjutkan akses Tol Padaleunyi.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengakui harapannya agar BUMD Jawa Barat dapat berperan serta dalam pembangunan tol itu. Menurut Ahmad, peran BUMD dalam pelaksanaan proyek tersebut sangat besar.

"Setelah penandatanganan MoU dengan Cina mengenai pembangunan Tol Cisumdawu, permasalahannya siapa yang bertanggung jawab dalam pembebasan lahan. Kalau pemerintah provinsi dilibatkan, BUMD Jawa Barat seperti Bank Jabar banten (BJB) harus dikonversi menjadi salah satu pemilik saham tol tersebut," kata Ahmad kepada para wartawan, Rabu (7/4).

Ahmad juga menyambut baik, adanya kerjasama dengan investor Cina dalam pembangunan Tol Cisumdawu. Sebelumnya, lanjut dia, upaya tender Tol Cisumdawu telah beberapa kali gagal. Sehingga harus ditender ulang.

"Maka dari itu, pembebasan lahan harus segera diselesaikan. Harga tanah pada 2005 dengan 2010, jauh berbeda," ucapnya.

Pemerintah Cina menggelontorkan investasi sebesar 800 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,2 triliun dengan status pinjaman bersyarat. Selain Tol Cisumdawu, Cina akan membiayai pembangunan tiga proyek lainnya, yakni Tol Medan-Kualanamu (Sumatra Utara), Jembatan Tayan (Kalimantan Barat), dan jembatan teluk Kendari (Sulawesi Tenggara). Pemerintah Cina juga berminat untuk membangun tol dalam kota Bandung, Tol Pasteur-Cicaheum-Cileunyi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement