Rabu 12 May 2010 04:54 WIB

Kuota Haji Jawa Barat 37.260 Orang

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Kuota haji Jawa Barat pada 2010 sama dengan tahun sebelumnya, yakni 37.620 orang dan saat ini menunggu Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang penetapan kuota haji di 26 kabupaten/kota di provinsi itu.

"Draf pengajuan kuota haji Jawa Barat 2010 ini sudah masuk ke Pemprov Jabar, tinggal menunggu SK Gubernur Jabar," kata Asisten Kesejahteraan Sosial (Kesos) Pemprov Jawa Barat H Aip Rivai di, Bandung, Selasa. Menurut Aip, tidak ada perubahan dalam jumlah kuota haji Jawa Barat pada tahun ini, juga tidak ada prosedur yang berbeda dengan pelaksanaan haji tahun 2009 lalu.

Meski demikian, kata Aip, pihaknya masih akan mengecek terlebih dahulu kemungkinan adanya perbedaan prosedur dan penyelenggaraan haji dengan tahun sebelumnya. "Saya baru masuk di Asisten Gubernur Bidang Kesejahteraan Sosial, tapi semuanya sudah dipersiapkan dan tinggal menunggu SK dari gubernur," kata Aip yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial Pemprov Jabar itu.

Berdasarkan ketentuan yang berlaku, penetapan kuota haji kabupaten/kota di Jawa Barat harus mendapatkan penetapan melalui SK dari Gubernur Jawa Barat. Penetapan kuota itu berdasarkan perbandingan jumlah penduduk muslim di daerah itu.

Artinya, Kabupaten Bogor yang merupakan daerah berpenduduk terbanyak di Jawa Barat dipastikan menjadi daerah dengan jumlah haji terbanyak. Sedangkan Kota Banjar yang penduduknya paling sedikit juga akan mendapatkan pembagian kuota yang proporsional. "Penghitungan kuotanya sama dengan tahun lalu, jadi kemungkinan besar angka jumlah kuota daerah masing-masing juga sama dengan tahun lalu," kata Aip Rivai.

Sementara itu menurut data di Bagian Urusan Haji Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, hingga akhir April 2010 jumlah penabung biaya perjalanan ibadah haji di provinsi itu telah mencapai angka sekitar 110.000 orang. Artinya daftar tunggu berangkat ke tanah suci hingga empat tahun kedepan. Pendaftar atau penabung haji saat ini baru bisa mendapatkan giliran ke tanah suci pada 2014 mendatang.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tidak tergiur oleh janji-janji orang yang mengaku bisa mempercepat proses pemberangkatan ke tanah suci.

Kepala Seksi Sarana dan Perjalanan Haji Jawa Barat H Ajam Mustazam, mengatakan panjangnya daftar tunggu tersebut mendorong pihaknya melakukan antisipasi antara lain dengan memberikan penerangan kepada paca calon haji untuk tidak tergiur janji-janji itu.

"Jangan tergiur janji bisa mempercepat pemberangkatan ke Tanah Suci, karena data pendaftar sudah jelas dalam daftar antrian. Tidak bisa melewati pendaftar yang telah lebih dulu teregister," kata Ajam. Ia meminta para calon jemaah haji itu mengikuti prosedur yang ada dan tidak melakukan langkah-langkah yang bisa merugikan dirinya sendiri.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement