REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, memberikan bantuan 2.855ekor ternak. Sebanyak 2.365 ekor di antaranya domba dan 490 ekor sapi. Ternak-ternak itu disebar kepada 53 kelompok di 15 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Gubernur juga menyerahkan secara resmi bantuan 13 unit pos inseminasi buatan (IB) untuk 13 kabupaten dan 1 unit pos kesehatan hewan di Kabupaten Tasikmalaya. Penyerahan bantuan Pos IB dilakukan secara simbolis oleh gubernur kepada Bupati Tasikmalaya, Tatang Farhanul Hakim.
“Semoga bantuan tersebut memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan dan kemajuan peternakan di Jawa Barat. Apalagi Jawa Barat dikenal dengan domba Garut yang sudah populer di seluruh dunia,” kata Heryawan pada Kontes Ternak Tingkat Jawa Barat yang dilaksanakan di Lapangan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (15/6) siang.
Bantuan itu, lanjutnya, bersifat stimulan sehingga harus dikelola secara profesional. Apalagi, ia menilai, tingkat produksi peternakan Jawa Barat masih jauh dari kebutuhan. Sehingga hal ini merupakan peluang yang cukup menjanjikan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jabar.
Terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan hewani, Heryawan menyatakan Jawa Barat masih belum bisa memenuhi kebutuhan pangan hewani secara mandiri. Sehingga sangat tergantung dari impor. Hal itu terlihat dari impor sapi potong yang mencapai 30%, dan impor kebutuhan susu mencapai 70%. Selain itu 70% dari total kebutuhan bahan pakan pun masih impor.
“Saat ini tingkat konsumsi daging sapi Jawa Barat masih rendah, sekitar 7 kg/kapita/tahun. Jauh lebih rendah dibanding Malaysia yang tingkat konsumsi daging sapinya mencapai 30 kg/kapita/tahun,” ujar Heryawan.