REPUBLIKA.CO.ID, BATAM--Gubernur Kepulauan Riau nonaktif, Ismeth Abdullah, menyampaikan selamat kepada Muhammad Sani sebagai gubernur terpilih melalui pilkada dan penetapannya telah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum setempat. "Pak Ismeth sudah sampaikan selamat melalui SMS," kata Muhammad Sani, di Batam, Jumat (25/6).
Ia mengatakan Ismeth Abdullah menyatakan turut gembira karena yang terpilih sebagai penggantinya tidak lain wakilnya sendiri. Namun, imbuh dia, Ismeth tidak menyampaikan pesan khusus dalam melanjutkan pembangunan.
Muhammad Sani merupakan Wakil Gubernur Kepri 2005-2010, yang memenangi pilkada bersama Ismeth pada 2005. Sementara, Ismeth Abdullah kini berada dalam tahanan KPK atas dugaan korupsi pengadaan alat pemadam kebakaran.
Menurut Sani, Ismeth kini sudah resmi nonaktif setelah keluat surat keputusan presiden. Sani, yang menjabat Wakil Gubernur kini menempati posisi plt Gubernur Kepri, hingga dilantik. Waktu pelantikan gubernur, kata dia, menunggu penyelesaian gugatan pasangan calon gubernur oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Sementara itu, mengenai penyusunan kabinet kepemimpinannya, Sani mengatakan menunggu keputusan kemenangannya oleh MK. "Satu per satu dulu, sekarang sedang konsentrasi pada gugatan di MK, nanti kalau itu sudah selesai, baru kami pikirkan," kata dia. Penetapan calon Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas, kata dia, juga menunggu keputusan MK.
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Riau menetapkan pasangan HM Sani-Soerya Respationo sebagai pemenang dalam pemilihan kepala daerah Kepulauan Riau yang diselenggarakan pada 26 Mei. Pasangan itu memperoleh suara sah sebanyak 231.951 suara atau memperoleh 37,30 persen suara.
Sedangkan pesaingnya, pasangan Nyat Kadir-Zulbahri, meraih suara sebanyak 195.847 suara atau sebesar 31,49 persen dan pasangan Aida Ismeth-Eddy Wijaya memperoleh suara sebanyak 194.049 suara atau sebesar 31,21 persen.