REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Guncangan gempa di Kota Bandung, Sabtu sore (26/6), tidak menurunkan minat warga untuk menyaksikan gerhana bulan parsial di Observatorium Bosscha Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Getarannya gempa yang terasa di sini relatif kecil. Dari pengamatan kami, ratusan pengunjung yang datang ke sini hampir tidak merasakannya," Kepala Observatorium Bosscha, Hakim Malasan, ketika dihubungi melalui telepon selularnya.
Menurut dia, di Observatorium Bosscha jumlah pengunjung yang ingin melihat gerhana bulan parsial mencapai 200 orang. "Sepertinya jumlah pengunjung akan bertambah hingga berakhirnya gerhana bulan parsial," kata Hakim.
Masyarakat dapat menyaksikan Gerhana bulan parsial (setengah) dari Sabtu sore dari pukul 17.15 hingga 20.00 WIB.
"Gerhana bulan akan mencapai titik parsial pada pukul 18.40 WIB. Bulan sendiri akan terbit sekitar pukul 17.40 WIB sehingga saat terbit sudah terjadi gerhana," ujar Hakim Malasan.
Ia mengatakan, gerhana bulan parsial ini akan berlangsung sekitar dua jam dengan titik maksimal 50 persen bulan tertutup bayangan bumi pada pukul 18.40 WIB.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa yang dirasakan masyarakat Jawa Barat, berpusat gempa berasal dari 118 km barat daya Tasikmalaya, dengan kedalaman 34 km pada koordinat 8,37 LS, 107,9 BT.
