REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Sebanyak 140 mahasiswa di Yogyakarta mengikuti kemah budaya "Java Summer Camp" yang di selenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta di Dewa Wisata Pentingsari, Sleman 2 hingga 4 Juli.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman Untoro Budiharjo, Jumat mengatakan kegiatan ini juga diikuti sejumlah mahasiswa asing dari berbagai negara yang sedang menempuh studi di Yogyakarta.
"Sebelumnya kami menargetkan peserta dari mahasiswa asing akan lebih banyak, namun karena ternyata saat ini banyak diantara mereka yang pulang ke negaranya untuk mengisi liburan maka tingkat partisipasi mahasiswa asing tidak terlalu banyak," katanya.
Menurut dia, pada pelaksanaan kegiatan kemah budaya 2009 lalu jumlah peserta ditargetkan 100 orang namun karena banyaknya mahasiswa asing dan peserta lokal yang berminat maka akhirnyab jumlah peserta ditambah menjadi 130 orang.
"Penyelenggaraan tahun ini jumlah peserta mencapai 140 mahasiswa, hanya saja untuk mahasiswa asing memang tidak terlalu banyak yang ikut," katanya.
Ia mengatakan, "Java Summer Camp" 2010 ini sengaja mengambil tema "Hamemayu Hayuning Bawana" atau memperindah dunia.
"Meskipun kegiatan ini melibatkan mahasiswa asing namun kami sengaja mengambil tema dari filosofi masyarakat Jawa, karena dalam filosofi tersebut tercermin bahwa sejak dulu masyarakat Jawa sudah memiliki rasa tanggung jawab untuk melestarikan lingkungan alam," katanya.
Untoro, mengatakan kegiatan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan budaya, diskusi budaya dan tukar pengalaman budaya antar peserta asing dan lokal maupun penanaman pohon dan kegiatan yang berkaitan dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
"Kegiatan ini selain sebagai wadah menambah pengetahuan berbagai budaya juga sebagai wahana untuk memupuk kepedulian terhadap lingkungan hidup," katanya.