Ahad 04 Jul 2010 19:31 WIB

Bali Jadi Tempat Ideal Interaksi Budaya

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Bali mampu memenuhi berbagai kriteria untuk menjadi tempat yang ideal dalam mewujudkan interaksi budaya. Ini sekaligus untuk mewujudkan Bali sebagai pusat kebudayaan dunia (PKD).

"Konsep Universal Cultural (UC) yang dilahirkan oleh UNESCO yang berkantor di Paris, sampai sekarang belum ada suatu tempat atau negara yang digunakan sebagai tempat, seperti apa sebenarnya bentuk nyata dari konsep tersebut," ujar mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika, di Denpasar, Sabtu (3/6).

Menurut Gede Ardika, jika Bali dipercaya menjadi PKD, maka kearifan lokal setempat sebagai modal budaya akan dapat disumbangkan kepada mancanegara dalam mewarnai kebudayaan dunia. Demikian pula dari sisi politik kebudayaan, Bali mempunyai arti yang sangat strategis, karena dijiwai Agama Hindu yang secara ukuran pendukungnya sangat kecil, namun memiliki kemampuan sebagai wahana tumbuh suburnya eksistensi kebinekaan dalam skala dunia.

Hal itu menurut Gede Ardika harus disadari oleh masyarakat Bali dalam menggunakan kebudayaan sebagai modal budaya. Kesenian dengan segala bentuknya yang telah mampu mengembangkan kreativitas dalam memperkuat identitas Bali, lanjut dia, perlu terus dipertahankan perkembangannya.

Kesenian yang utamanya bergerak dari sisi estetika, kata Gede Ardika, perlu juga didorong untuk dapat melaksanakan fungsinya dalam pembangunan. ''Selain itu, kesenian harus dapat mendorong mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan kebudayaan,'' jelasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement