REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Pencarian pesawat trike, gantole bermesin, yang diduga jatuh di Gunung Wayang, Kabupaten Bandung, belum membuahkan hasil, namun tim mendapatkan petunjuk sinyal ponsel salah seorang awak pesawat yang jatuh itu terekam di kawasan Pakenjeng, Kabupaten Garut.
"Pencarian dari udara terpaksa dihentikan sekitar pukul 15.30 WIB, cuaca buruk di jalur pencarian," kata Wakil Ketua Pordirga Jabar Saleh Sudradjat di Posko FASI di Lanud Sulaeman Margahayu Kabupaten Bandung, Senin. Menurut dia, rencananya pencarian akan dilanjutkan Selasa.
Proses pencarian hari kedua pesawat dengan dua awak, Noto Cipto dan Panji, itu dilakukan dua kali dengan mengerahkan pesawat Grand Caravan, dua pesawat trike dan sebuah pesawat Cesna.
Namun dari hasil pemantuan utara di atas ketinggian Gunung Wayang hingga ke kawasan Pakenjeng Kabupaten Garut belum menemukan titik terang. Pencarian dipersempit dengan petunjuk terakhir sinyal ponsel milik Noto yang terakhir tertangkap alat deteksi di kawasan Pakenjeng.
"Pencarian dilakukan di tiga titik lokasi, Gunung Wayang, Santosa dan kawasan Pakenjeng. Namun cuaca buruk di kawasan itu sehingga harus kembali ke Lanud Sulaeman," kata Saleh Sudradjat.
Sementara itu sejumlah anggota keluarga dan kerabat dua awal pesawat trike yang diduga jatuh itu berkumpul di Posko FASI di Lanud Sulaeman Bandung. Namun mereka belum menemukan kejelasan informasi tentang nasib kerabat mereka, Noto Cipto dan Panji.
Pesawat trike yang diawaki Noto dan Panji diduga jatuh saat dalam penerbangan pulang dari Lapangan Terbang Nusawiru Pangandaran ke Lanud Sulaeman Bandung. Pesawat kecil, berupa gantole bermesin, itu hilang kontak pada pukul 14.00 WIB, Minggu (4/7).