REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Konsumsi ikan belum menjadi budaya masyarakat Jawa Barat. Sampai sekarang, konsumsi ikan per kapita masyarakat Jabar masih di bawah target nasional sebesar 30 kilogram per kapita.
Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Kelautan Jabar, tingkat konsumsi ikan masyarakat Jabar pada 2009 hanya sebesar 25,96 kilogram per kapita. Ini masih dibawah 0,02 kilogram dari target yang ditetapkan Dinas Perikanan dan Kelutan Jabar pada tahun yang sama.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Jabar, Ahmad Hadadi, mengakui masih minimnya tingkat konsumsi ikan pada masyarakat Jabar. Namun ia tetap optimistis, target nasional akan tercapai pada tahun-tahun selanjutnya.
Pada 2010, DKP Jabar telah menaikkan target menjadi 26,50 kilogram per kapita. Ia menyadari, meningkatkan target tersebut tidaklah mudah karena berhubungan dengan selera, daya beli, dan inovasi pengolahan yang dilakukan masyarakat.
“Selera sebagian besar masyarakat Jabar masih terfokus pada daging sapi dan ayam untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Padahal Jabar memiliki potensi yang besar dalam bidang perikanan dan kelautan,” ungkap Hadadi, Selasa (20/7) pagi.
Maka dari itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memakan ikan. Sosialisasi tersebut terutama difokuskan kepada para ibu rumah tangga agar dapat menyediakan makanan ikan kepada keluarganya.
Program sosialisasi yang telah berjalan yaitu Gemar Ikan dan Gapura. Gemar Ikan merupakan singkatan dari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan. Gerakan ini telah berjalan sejak 2005 lalu dan dilakukan di titik-titik yang memiliki potensi besar dalam memasyarakatkan ikan seperti Kota Bandung, Indramayu, Cirebon, dan Kabupaten Sukabumi.
Sedangkan program Gapura adalah Gerakan Pengembangan Perikanan Pantai Utara untuk mendukung peningkatan produksi ikan di kawasan pantai utara (Pantura). Ia menilai, pantura memiliki potensi yang besar dalam memproduksi produk-produk perikanan. Tercatat sebanyak lima dari enam tempat pelelangan ikan (TPI) besar yang dibawahi langsung Balai Pelabuhan Perikanan Pantai (BP3) terletak di wilayah tersebut.