Jumat 23 Jul 2010 04:59 WIB

Masyarakat Keluhkan Melonjaknya Harga Bawang dan Cabai

Rep: Djoko Suceno/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS--Harga berbagai jenis sayuran di pasar tradisional di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terus merangkak naik. Kenaikan harga sayuran, terutama cabai merah, cabai rawit, dan bawang putih dikeluhkan masyarakat.

Kenaikan harga ketiga jenis komoditas tersebut sangat tidak rasional karena mencapai lebih dari 200 persen. Harga cabai merah dan cabai rawit yang sebulan sebelumnya hanya Rp 18 ribu per kilogram kini melonjak hingga mencapai Rp 48 ribu per kilogram.

''Kenaikan itu sangat memberatkan karena bersamaan dengan musim pendaftaran sekolah,'' ujar Endang Setiani (45 tahun), warga Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis.

Kenaikan tersebut, kata Endang, terjadi sejak sebulan lalu. Proses kenaikan tiga jenis sayuran tersbeut, imbuh dia, berlangsung cepat. Hanya dalam sepekan, kata dia, harga cabe rawit dan merah serta bawang putih melonjak hingga Rp 45 ribu per kilogram. ''Rasanya baru pertama kali terjadinya lonjakan harga seperti ini,’’ ujar dia, Kamis (22/7)..

Endang khawatir kenaikan tersebut akan berlangsung hingga puasa dan Lebaran nanti. Indikasi ke arah tersebut, kata ibu rumah tangga ini, sudah terlihat.

Sejak sebulan lalu, tak ada tanda-tanda menurunnya harga ketiga jenis komoditas tersebut. Padahal, kata Endang, bulan puasa tinggal beberapa pekan lagi. ''Kalau seperti ini saya yakin harga akan terus merangkat hingga puasa dan lebaran,'' tutur dia.

Menurut Endang, selain bawang putih yang sebelumnya Rp 5.000 per kilogram dan kini jadi Rp 35 ribu per kilogram, harga kemiri juga ikut-ikutan naik. Sebelumnya harga kemiri hanya Rp 20 ribu kini jadi Rp 48 ribu per kilogram. ''Kenaikan ini sangat memberatkan,'' kata ibu rumahtangga istri anggota TNI-AD ini.

Sedangkan menurut Winarsih, pedagang di pasar tradisional, kenaikan cabai merah, rawit, bawang merah dan putih karena kegagalan panen. Curah hujan yang tinggi pada tahun ini, kata dia, membuat petani mengalami gagal panen. ''Ini baru pertama kali terjadi. Hujan membuat petani bawang dan cabe gagal panen,'' jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement