REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Melambungnya harga beras yang mencapai 9,24 persen, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memajukan jadwal pendistribusian beras untuk rakyat miskin (raskin) periode Agustus 2010. Distribusi raskin yang biasanya dilakukan pada pekan kedua Agustus, bakal dimajukan menjadi 26 Juli mendatang.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kota Solo, Asih Widodo, mengatakan, Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang menerima Raskin mencapai 21.954. Mereka menerima raskin secara regular pada pekan kedua setiap bulannya. Namun, pihaknya menilai pendistribusian Raskin perlu dipercepat agar dapat mengoreksi tingginya harga beras di pasaran.
''Untuk meredam harga beras di pasaran yang saat ini sudah naik sekitar 9, 24 persen, kami mengambil langkah untuk memajukan jadwal pendistribusian raskin untuk bulan Agustus pada 26 Juli besok. Jadi Juli ini RTS menerima Raskin dua kali,'' ujar Asih, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Balaikota Solo, Kamis (22/7).
Dengan pengajuan jadwal distribusi raskin Agustus, Asih mengatakan, pembagian jatah raskin bulan berikutnya juga akan maju. Untuk jatah bulan September, akan dibagikan pada pekan ketiga Agustus mendatang. Pemajuan jadwal ini, menurut dia, akan dilakukan hingga harga beras di pasaran normal.
Asih memperkirakan, harga beras akan normal setelah September, karena panen besar akan jatuh di bulan tersebut. Untuk pendistribusian raskin 26 Juli mendatang, masing-masing RTS memperoleh jatah total sebanyak 19 kilogram (kg). ''Normalnya memang setiap RTS mendapatkan jatah 15 kilogram, akan tetapi untuk besok itu, ada tambahan rapelan 4 kilogram dari kekurangan bulan Juni dan Juli kemarin,'' jelasnya.
Asih menyebutkan, berdasarkan kebijakan pemerintah pusat, per Juni sebenarnya jatah raskin kembali 15 kilogram. Namun, lantaran Juni dan Juli kemarin masih mendistribusikan 13 kilogram, pihaknya akan menggabungkan kekurangannya pada periode Agustus. Dengan demikian, total 417.126 kilogram raskin akan didistribusikan oleh Bulog ke tiap kelurahan mulai 26 Juli mendatang.