Kamis 19 Aug 2010 23:52 WIB

Pasar Tumpah Tetap Jadi Biang Kemacetan di Jalur Mudik

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pasar tumpah di Cirebon
Foto: ant
Pasar tumpah di Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Keberadaan pasar tumpah di sepanjang jalur pantai utara dan selatan tetap menjadi ancaman arus lalu lintas saat masa mudik tiba. Sayangnya, tidak ada penyelesaian prihal keberadaan pasar ini.

Kementerian Pekerjaan Umum mengaku persoalan pasar tumpah bukanlah kewenangannya. "Yang berhak mengatur itu adalah kementerian dalam negeri dan pemerintah setempat," ungkap DJoko Marjanto, Dirjen Bina Marga, Kemen PU di Jakarta, 18 Agustus.

Meski bukan kewenangannya, Marjanto berjanji tidak lepas tangan. Pihaknya bakal memberikan semacam keterangan berupa peringatan agar tidak melalui kawasan dimana terdapat pasar tumpah. Namun, bisa jadi peringatan itu bakal tidak optimal mengingat setiap pasar berlokasi di jalur ekonomi yang tidak mungkin dihindari calon pemudik.

"Tentu kami akan berusahan untuk menghindarkan pemudik dari pasar tumpah. Tapi harus diakui pasar tumpah ini merupakan bagian dari penyebab kemacetan yang sulit untuk dihindari," imbuhnya,

Sepanjang jalur lintas utara dan selatan, setidaknya terdapat 28 lokasi pasar tumpah rawan macet. Adapun pasar tumpah yang bakal menimbulkan kemacetan parah adalah Pasar Bangkir (Indramayu), Pasar Mundu dan Pasar Gebang (Cirebon).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement