REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO--Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) Rp 200 ribu untuk golongan terendah. Dengan jumlah PNS Solo sekitar 10.500, maka sedikitnya Pemkot Solo menyediakan dana Rp 2,1 miliar untuk THR.

Menurut Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset (DPPKA) Kota Solo, Budi Yulistianto, pihaknya telah mengirimkan surat edaran (SE) kepada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait proses pencairan THR. Setiap SKPD diminta untuk menyerahkan data dan jumlah PNS yang bertugas untuk menentukan kisaran besarnya anggaran THR.

''Kami sudah layangkan surat edaran kepada masing-masing SKPD agar segera mengumpulkan data dan jumlah PNS, agar proses pencairan THR bisa dilakukan sebelum Lebaran,'' ujar Budi di Balaikota Solo, Jumat (27/8).

Meski demikian, Budi menerangkan kepastian turunnya THR bagi PNS tersebut masih belum dipastikan. “Untuk kapan pencairannya, tergantung masing-masing SKPD, “ ujarnya.

Namun, Budi memastikan anggaran untuk THR sudah siap karena sudah masuk dalam APBD dalam pos belanja tidak langsung. Untuk besaran THR, Budi mengatakan nilainya tergantung golongan PNS. Bagi PNS golongan terendah akan mendapat Rp 200 ribu per orang. ''Selisih antargolongan tidak banyak, paling hanya Rp 50 ribu, “ ujarnya.

Senada, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo, Etty Retnowati mengungkapkan, anggaran THR bagi PNS di lingkungan Pemkot Solo telah disiapkan di masing-masing SKPD. “Seperti tahun-tahun sebelumnya, THR untuk PNS sudah dianggarkan di masing-masing SKPD. Tapi secara teknis pencairannya ada di DPPKA, “ terangnya.

Secara rutin, anggaran tersebut masuk dalam APBD yang dialokasikan sebagai tambahan penghasilan hari khusus. Etty memperkirakan THR sudah dicairkan sekitar sepekan menjelang Lebaran. “Kalau dilihat pada tahun-tahun sebelumnya, kemungkinan sepuluh hingga seminggu sebelum Lebaran sudah cair, ujarnya. Diharapkannya, anggaran tersebut dapat membantu PNS dalam merayakan Lebaran 2010.

Ikuti Whatsapp Channel Republika