REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Masyarakat Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar masih merasakan suhu udara panas yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Sejumlah warga yang ditemui ANTARA di Banda Aceh, Senin, mengatakan suhu udara terasa menyengat dan berakibat sebagian masyarakat cenderung berada di luar rumah atau di taman-taman dalam beberapa hari terakhir.
Marwan (42), warga Kota Banda aceh menyebutkan suhu udara panas itu tidak hanya dirasakan pada siang tapi juga malam hari. Bagi warga yang rumahnya tidak dilengkapi alat pendingin (AC) maka sebagian besar menghabiskan waktunya di luar rumah. "Kalau malam kami terkadang sampai tertidur di bawah pondok, karena di dalam rumah cukup panas (gerah)," kata dia menjelaskan.
Munawir warga Gampong Punge Ujung, Kota Banda Aceh juga merasakan suhu udara panas dalam beberapa pekan terakhir, termasuk pada malam hari. "Suhu udara panas itu cukup terasa pada siang hari, namun Insya Allah hingga saat ini tidak mengganggu puasa Ramadhan saya," kata warga tersebut.
Sementara itu data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang Aceh Besar, menyebutkan suhu udara di Kota Banda Aceh maksimal mencapai 34 derajat celcius dan minimal 22 derajat celsius, kelembaban maksimum 94 persen dan minimum 52 persen. Sedangkan keadaan cuaca di kota berpenduduk sekitar 230 ribu jiwa tersebut cerah dan berawan, angin bertiup dari arah barat daya dengan kecepatan antara 08 sampai 30 kilometer/jam.
Sementara keadaan cuaca di kota "wisata" Sabang dalam beberapa hari terakhir juga dalam kondisi panas. Suhu udara maksimal 33 derajat celsius dan minimal 23 derajat celsius, kelembaban maksimum 86 persen dan minimum 66 persen.