Rabu 01 Sep 2010 20:18 WIB

Tak Digaji 8 Bulan, Seorang PTT Coba Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID, BANGLI--Kondisi Ida Bagus Made Naba saat ini sudah tenang. Sebelumnya pegawai tak tetap (PTT) di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli tersebut mencoba bunuh diri karena tak mendapatkan gaji selama delapan bulan.

"Kondisinya pagi ini sudah pulih, Gus Made sudah tak ngamuk lagi apalagi mencoba bunuh diri, " kata I Putu Adi, tetangga korban, Rabu (1/9).

Kini, kata Adi, Gus Made tengah beristirahat di rumahnya di lingkungan Sidembunut, Kota Bangli. " Pemulihan sedang dilakukan, mudah-mudahan kejadian itu terulang kembali," katanya.

Adi menceritakan, Selasa (31/8) sore kemarin, jajaran kepolisian Polsek Kota Bangli datang membantu keluarga korban untuk menurunkan Gus Made dari pohon kelapa setinggi 15 Meter. " Di atas pohon korban sempat berteriak ingin terjun, " ucapnya.

Setelah dilakukan pendekatan oleh pihak keluarga serta aparat, akhirnya Gus Made tanpa paksaan membatalkan niatnya untuk terjun dari atas pohon kelapa. "Kejadiannya begitu cepat banyak warga menonton," jelasnya.

Sebelum naik ke pohon kelapa, kata Adi, korban sempat mengamuk di rumahnya, bahkan ibu kandungnya sempat menjadi korban pelampiasan amarah yang bersangkutan. "Selain mengamuk, dia juga sempat melakukan perusakan palinggih yang ada di merajan (pura dipuja keluarga) miliknya," katanya

Adi mengatakan, warga sekitarnya cemas atas perilaku PTT di Disdikpora Bangli itu, karena korban mengamuk sambil membawa senjata tajam. "Warga tak bisa bicara banyak, hanya menonton serta berharap korban sadar," ujarnya.

Penyebab percobaan bunuh diri itu, kata Adi, karena korban delapan bulan tak dapat gaji. "Korban sempat melaporkan kejadian nasibnya kepada anggota DPRD Bangli, namun laporan itu tak ditindaklanjuti," katanya.

Saking kesalnya, ujar Adi, akhirnya korban nyaris nekat melakukan hal yang berbahaya. "Bersyukur korban mau sadar, mudah-mudahan hal ini tak terjadi lagi," jelasnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement