REPUBLIKA.CO.ID,PALU--M Iksan Mangge (28) korban kerusuhan akibat luka tembak di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, segera menjalani operasi pengangkatan peluru dari tubuhnya di RSU Undata, Palu pada Sabtu sore."Ikhsan disuruh istirahat dulu sebelum dioperasi pada pukul 16.00 WITA nanti," kata Tri Nurmawati, sepupu korban, saat ditemui di RSU Undata di Palu, Sabtu pagi.
Saat ditemui, Ikhsan hanya tergolek lemas di kasur dengan jarum infus tertancap di lengan kirinya. "Dokter menyuruh saya istirahat dan tidak banyak bicara," kata Ikhsan pelan.Ikhsan tiba di RSU Undata Palu pada Jumat (3/9) dengan menggunakan pesawat reguler dari Buol.
Saat ini Ikhsan ditemani istri, tante, dan sepupunya yang setia menunggui di Paviliun Kenanga, kamar "G" rumah sakit itu.Kepada wartawan sebelum masuk RSU Undata, Iksan mengatakan dia terkena tembakan saat hendak pulang membeli makanan untuk berbuka puasa."Saya beli makanan di dekat Polsek Biau. Saat melintas di depan Polsek, saya melihat kerumunan orang," katanya.
Korban yang ingin mengetahui kejadian itu lalu mendekat ke massa.Namun, tidak lama kemudian, korban terjatuh karena terkena peluru di pinggang kiri hingga tembus.Kerusuhan di Buol mengakibatkan delapan warga tewas terkena peluru aparat kepolisian. Sementara puluhan lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat terkena peluru karet.
Kejadian itu dipicu oleh tewasnya seorang tahanan di Mapolsek Biau yang diduga karena penganiayaan yang dilakukan oleh oknum kepolisian.Tewasnya tahanan itu menyulut amarah warga. Ribuan warga merusak Mapolsek Biau, dan mengakibatkan bentrok warga melawan aparat kepolisian.