REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Nenek yang sudah berusia sekitar 75 tahun meregang nyawa setelah disambar gas elpji 12 Kg yang bocor, Selasa (7/9). Sekujur tubuh nenek bernama Poniti yang sehari-hari bekerja sebagai pembantu di rumah dr Oeng mengalami luka bakar sangat parah. Kasus kematian nenek ini kini ditangani Polresta Kota Malang.
Awalnya, peristiwa terbakarnya Nenek Poniti ini tidak diketahui warga sekitar. Sebab, memang tidak ada suara ledakan tabung gas elpiji. Yang mengetahui hanya keluarga dari dr Oeng dan keluarga Poniti.
Keluarga Poniti yang tahu terlebih dahulu adalah putrinya, Endang Wasiati. Wanita 37 tahun ini mendapat telepon dari dr Oeng. Saat ditelepon, dikabarkan jika ibunya, Poniti meninggal dunia, tapi tidak dijelaskan penyebabnya.
Lantas Endang mendatangi rumah dr Oeng. Saat itu, Endang sudah mendapatkan ibunya dalam kondisi terbaring di kamar beralasakan seprei yang basah. Tubuh Poniti tanpa busana, hangus terbakar. Bahkan, wajahnya sulit dikenali karena gosong.
Merasa ibunya meninggal secara tidak wajar, Endang lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Klojen. Kemudian jenazah ibunya dibawa ke RSSA Malang untuk divisum. Polisi yang mendapatkan laporan langsung menindaklanjuti kasus tersebut. Polisi memeriksa rumah Oeng yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Decky Hermansyah membenarkan bila Poniti tewas karena luka bakar. Begitu juga dengan hasil visum dari RSSA Malang yang menyebutkan jika Poniti mengalami kebakaran yang hebat. Sehingga, menyebabkan wanita lansia itu meninggal dunia.
Menurut Decky Hermansyah polisi menemukan tabung gas elpiji 12 Kg milik dr Oeng yang bocor. Kesimpulan sementara, korban meninggal karena tabung gas elpiji yang bocor mengenai tubuh Poniti, lalu disambar api. Sehingga, terbakar.
Kasatreskrim sangat menyayangkan karena keluarga Oeng tidak melaporkan kejadian itu saat peristiwa terjadi. Justru kasus ini terbongkar setelah keluarga korban melapor ke Polsek Klojen. ‘’Meski begitu, saya dapat memastikan bila Nenek Poniti meninggal karena terbakar setelah tabung gas elpiji bocor,’’ jelasnya.
Karena itu, dia akan memanggil keluarga dr Oeng untukdiminta keterangan. Sehingga, kasus meningalnya nenek Poniti ini mendapatkan kepastian hukum. ‘’Sampai saat ini masih belum menentapkan tersangka. Sebab, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang di rumah dr Oeng,’’ pungkasnya.