REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Debu dari letusan Gunung Merapi yang menutupi Candi Borobudur mulai dibersihkan. Dalam keterangan persnya Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, I Gusti Ngurah Putra, mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tentang adanya upaya pembersihan Candi Borobudur dari tutupan abu vulkanik Merapi.
"Sekitar 50 petugas telah dikerahkan untuk membersihkan kawasan Candi Borobudur dari abu Merapi," katanya di Jakarta, Jumat (29/10).
Sebanyak 50 petugas itu berasal dari Balai Konservasi Peninggalan Borobudur dan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Upaya tersebut akan berjalan hingga Sabtu (30/10). Untuk ini pihak pengelola hanya membolehkan wisatawan berkunjung hingga batas halaman candi sampai lorong pertama.
Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur Marsis Sutopo dalam suratnya kepada Unit Taman Wisata Candi Borobudur menyebutkan, pembatasan kunjungan wisata tersebut dilakukan sehubungan adanya proses pembersihan yang berlangsung, 28-30 Oktober. Abu vulkanik Merapi yang sifatnya korosif menutupi bagian Candi Borobudur, seperti lantai seluruh lorong, permukaan stupa, dan bagian atas dinding-dinding langkan.
Sedangkan bagian dinding vertikal, tempat relief, tidak terkena debu. Berdasarkan pengukuran di lokasi, ketebalan abu vulkanik Merapi di lantai Candi Borobudur berkisar 2-3 mm. "Sementara proses pembersihannya diperkirakan akan mewakan waktu 4-5 hari," demikian I Gusti Ngurah Putra.