Selasa 02 Nov 2010 09:21 WIB

39 Hektare Lahan Pertanian Tertutup Abu Vulkanik

Kerusakan akibat letusan Gunung Merapi
Foto: Antara
Kerusakan akibat letusan Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL-- Lahan pertanian seluas 39 hektare di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tertutup abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu (30/10) lalu.

"Berdasarkan pantauan kami di lapangan lahan pertanian di wilayah itu yang tertutup hujan abu vulkanik lalu mencapai 39 hektare dengan ketebalan tiga milimeter hingga satu sentimeter," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Bantul, Edy Suhariyanta di Bantul, Senin.

Menurut dia, tercatat lahan yang terkena abu tersebut sebagian besar pada tanaman sayuran meliputi 18 hektare cabai merah, enam hektare cabai rawit, terong seluas lima hektare, slada seluas tiga hektare dan bawang merah seluas tujuh hektare. "Meski tanaman tersebut tertutup abu vulkanik namun perkiraan kami tidak mempengaruhi produktivitas maupun kualitas tanaman karena sore harinya terjadi hujan yang cukup deras sehingga dapat membersihkan abu," katanya.

Edy mengatakan, kondisi demikian berbeda apabila kalau tidak terjadi hujan dalam waktu dekat, karena fotosintesa tanaman akan terganggu sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman, selain itu juga mengurangi produktivitas serta kualitas panen. "Seperti pada umumnya bahwa tanaman sayuran seperti cabai, terong dan slada harus dipetik tiap hari, sehingga hujan yang terjadi berdekatan berdampak positif, karena langsung dapat membersihkan abu vulkanik yang menutupi tanaman," katanya.

Lebih lanjut, kata dia yang menjadi permasalahan saat ini hujan yang terjadi tersebut apakah merata hingga benar-benar membersihkan tanaman dari abu atau tidak, karena hal itu akan mempengaruhi kualitas tanaman. "Berbeda dengan tanaman pangan seperti padi, palawija dan perkebunan lainnya yang bukan dipetik tiap hari andaikata hujan terjadi beberapa hari setelah tanaman tertutup abu, maka tanaman tidak terpengaruh," katanya.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi maupun mencegah kemungkinan terburuk akibat serangan abu vulkanik ketika hujan abu terjadi lagi memang tidaklah mudah, karena menurutnya jika tanaman tertutup abu setebal setengah senti saja dengan disemprot tidak mampu membersihkan. "Meski demikian kata dia alangkah baiknya jika tanaman sayur-sayuran ditanam pada daerah tertutup dari debu masuk, karena memang tanaman ini rentan terpengaruh akibat serangan abu," katanya.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement