Rabu 03 Nov 2010 00:32 WIB

Pemkab Sleman Bangun Perumahan Sementara untuk Korban Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Pemerintah Kabupaten Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta merencanakan membangun "shelter" atau rumah tinggal sementara untuk korban letusan Gunung Merapi yang rumahnya rusak berat. "Para pengungsi yang rumahnya selamat bisa kembali ke rumahnya masing-masing.  Kami tentunya akan memikirkan warga yang rumahnya rusak berat, kemungkinan dengan membangun 'shelter' sebagai tempat tinggal sementara," kata Bupati Sleman Sri Purnomo di Posko Penanggulangan Bencana Kabupaten Sleman, di Pakem Selasa.

Menurut dia, saat ini memang belum dapat dirinci jumlah rumah yang rusak berat akibat terjangan awan panas Gunung Merapi tersebut. "Kalau ada 300 kepala keluarga (KK) yang kehilangan rumah tentunya kami akan membangun 300 'shelter' dan untuk lokasinya akan akan ditentukan kemudian," katanya.

Ia mengatakan, rencana pembangunan 'shelter' ini sudah dibicarakan dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X serta beberapa pihak yang ingin membantu di antaranya "International Organnization for Migration (IOM).

"Kami juga belum memikirkan apakah nantinya warga ini akan direlokasi keluar dari Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi atau tidak. Tentunya ini juga harus dibicarakan dengan warga," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman juga akan berusaha membantu para warga yang kehilangan sumber penghasilannya akibat bencana Merapi ini. "Semua tentunya kami pikirkan, sekarang kami masih fokus untuk penanganan para pengungsi pada masa tanggap darurat ini, untuk mencukupi semua kebutuhan pengungsi," katanya.

sumber : Ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement