Rabu 03 Nov 2010 03:34 WIB

Jalan Lingkar Ambarawa Beroperasi November 2011

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Jalan Lingkar Ambarawa Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sepanjang 7,3 kilometer rencananya mulai beroperasi pada November 2011. Kabag Tata Pemerintahan Kabupaten Semarang Margono di Ungaran, Selasa, mengatakan pembangunan jalan lingkar Ambarawa kini terus dikebut. Hingga saat ini masih dalam proses pengurukan lahan di beberapa titik pembangunan.

Menurut dia, pengurukan lahan tersebut tidak bisa menggunakan tanah sembarangan, karena lokasinya adalah bekas lahan sawah, sehingga membutuhkan jenis tanah yang lebih keras. Pengurukan itu disesuaikan dengan standar pembangunan jalan secara internasional. "Proses pengurukan tanah ini membutuhkan waktu yang lama, karena setiap lapisan setebal 20 cm harus dipadatkan," katanya.

Selain itu, kata dia, tanah yang digunakan untuk mengguruk tanah itu juga harus melalui uji coba laboratorium. Uji laboratorium itu dimaksudkan untuk bisa mengatahui kalau tanah tersebut benar-benar bisa digunakan sebagai pengurukan lahan yang akan digunakan sebagai jalan nasional tersebut.

Menurut dia, jalur lingkar Ambarawa ini memakan lahan seluas 268.325 meter persegi. Jalan Lingkar Ambarawa yang sedang dibangun ini memotong jalan dari dekat Terminal Bawen hingga menembus Ngampin, Kecamatan Ambarawa. Jalur lingkar ini melintasi delapan desa/ kelurahan yakni Bawen, Tambakboyo, Kupang, Bejalen, Lodoyong, Pojoksari, Panjang, dan Ngampin. "Konsepnya dulu sebenarnya akan dibangun empat lajur, tapi karena berbagai hal dibangun dua lajur saja," katanya.

Menurut dia, jalur lingkar Ambarawa itu adalah jalan nasional, pembebasan lahannya dilakukan Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemerintah Kabupaten Semarang, sedangkan pembangunannya dilakukan pemerintah pusat yang dananya pinjaman dari Bank Dunia senilai Rp 80,5 miliar. Ia menambahkan, jalan lingkar tersebut dirancang agar bisa dilewati kendaraan dengan kecepatan 60 km/jam. Selain itu diharapkan bisa mengurai kemacetan yang saat ini kerap terjadi di depan Pasar Projo Ambarawa. "Saat ini cuaca kurang mendukung sehingga pembangunan agak terganggu," katanya.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement