REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG—Sedikitnya 48 pasien RSUD Muntulan harus dipindahkan ke rumah sakit lain menyusul jebolnya plafon dua bangsal perawatan pasien di rumah sakit ini. Ke-48 pasien ini, Jumat (5/11), dievakuasi ke ke RSUD Tidar dan RST dr Soedjono Kota Magelang.

Plt Direktur RSUD Muntilan, Heny Listiyani mengatakan, hujan abu vulkanis Gunung Merapi yang turun mengguyur Muntilan mengakibatkan atap rumah sakit ini dipenuhi endapan material abu vulkanis.

Akibatnya  saat hujan turun saluran air tak di atap bangsal Mawar dan Flamboyan tak mampu mengalirkan air hujan. Yang terjadi air hujan bercampur lumpur vulkanis membuat plafon jebol dan air hujan bercampur lumpur masuk dalam ruangan.

“Sehingga 22 pasien di Bangsal Mawar dan 26 pasien di Bangsal Flamboyan kami evakuasi,” ujarnya.

Ia mengatakan, langkah ini diambil untuk keamanan pasien maka mereka dititipkan di RS Tidar dan RST Kota Magelang. Evakuasi ini mengerahkan ambulans RSUD Muntilan dan relawan yang tengah bersiaga di Merapi dan beberapa ambulans Puskesmas Pemkab Magelang.

Ia juga mengatakan, dalam dua hari terakhir pelayanan RS Muntilan tidak bisa optimal karena aliran listrik PLN padam, sedangkan daya Genset yang ada di RS terbatas. “Rumah sakit juga kekuarangan air bersih karena pompa air tidak berfungsi akibat listrik padam,” imbuhnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika