REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pada Sabtu, (6/11) pukul 07.00 WIB Merapi mengeluarkan awan panas lagi. Awan tersebut cukup besar dan membumbung tinggi. Ceasar Hakim, relawan, mengatakan Merapi masih mengeluarkan suara gemuruh dan awan tebal. “Bukan meletus tapi awan panas,” katanya saat dihubungi.
Polisi dan relawan menutup Jalan Kaliurang Km 14. Hal ini dilakukan untuk mencegah siapa pun yang mau naik. Signal seismic masih bergelombang dan masih menunjukkan adanya aktivitas guguran kecil. Guguran terbesarnya terjadi pada pukul 06.00 tadi.
Sebelumnya, sekitar pukul 02.21 terjadi luncuran lava pijar. Diperkirakan volume lava tersebut cukup besar. Lava ini mengarah ke barat dan selatan dari puncak Merapi. Muara aliran tersebut ke Kali Gendol, Kali Kuning, dan Kali Woro. Aliran lava ini juga mengalir ke arah timur dalam volume yang lebih kecil. Saat ini, di kota Boyolali, yang terletak di sebelah timur Merapi terpantau luncuran lava pijar. Di sana, sudah tercium bau belerang yang cukup menyengat