REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Korban tewas akibat letusan merapi berjumlah 78 orang. Dari jumlah tersebut baru sembilan orang yang berhasil teridentifikasi. Salah satunya merupakan anggota brigadir polisi bernama Roslani.
Humas RSUP dr. Sardjito, Heru Nugroho mengatakan masih mencari anak dan istri brigadir tersebut. “Masih dilacak siapa tahu berada di salah satu korban yang belum teridentifikasi,” katanya pada Sabtu, (6/11).
Saat ini jenazah-jenazah korban masih berada di rumah sakit tersebut menunggu untuk dijemput keluarganya. Heru mengatakan belum ada satu pun jenazah yang diambil pihak keluarga. Jika dalam waktu 2 x 24 jam jenazah tersebut belum ada yang mengambil, maka akan segera dikuburkan secara massal. “Ini agar tidak menimbulkan bau,” katanya.
Untuk korban luka, tercatat ada 66 korban yang masih dirawat karena luka bakar. “Pasien yang kondisinya kritis pun sampai saat ini masih bisa survive,” katanya. Saat ini, pihak rumah sakit membutuhkan data sekunder berupa pelaporan dari warga mengenai anggota keluarga yang masih dinyatakan hilang.