Ahad 07 Nov 2010 00:41 WIB

Awas! Merapi Bakal Muntahkan Magma Hebat Seperti 1872

Rep: Yulianingsih / Red: Djibril Muhammad
Gunung Merapi
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Letusan Merapi yang terjadi sejak 26 Oktober 2010 hingga saat ini telah membentuk sebuah kawah besar di puncak gunung tersebut. Kawah baru itu menghadap ke sisi Selatan puncak Merapi dengan diameter 400 meter.

"Letusan 26 Oktober lalu telah membuka kawah hingga diameter 200 meter, dan letusan dari Kamis (4/11) hingga Jumat (5/11) dinihari telah memperluas kawah tersebut hingga diameter 400 meter," terang Kepala Badan Geologi Kementrian ESDM, Suhkyar di kantor BPPTK Yogyakarta, Sabtu (6/11).

Dengan munculnya kawah baru tersebut diprediksikan kubah lava letusan 1997 dan 2006 di atas kawah itu terbentuk sudah ikut longsor bersama letusan gunung itu. Menurut Suhkyar, dengan kubah baru yang cukup besar ini maka Merapi memiliki potensi magma yang akan keluar dari puncak gunung itu cukup besar. "Ini sama dengan tipe letusan tahun 1872," terangnya.

Akibat bentukan kawah yang sangat besar tersebut saat ini gunung Merapi diprediksikan sudah memuntahkan materialnya ke lereng gunung itu sebanyak 100 juta meter kubik. Material sebanyak ini telah masuk ke beberapa sungai yang berhulu di Merapi yaitu Sungai Boyong, Bebeng, Gendol dan Krasak.

Ketebalan material yang ada di hulu sungai itupun diperkirakan setinggai 10 hingga 12 km. "Ini potensi banjir lahar dingin ke wilayah hulu jika hujan lebat mengguyur puncak Merapi," terangnya.

Kepala BPPTK Yogyakarta Subandriyo mengatakan, pada letusan tahun 1872, kawah Merapi yang terbentuk sebesar 480 M X 650 Meter persegi. "Saat ini baru 4oo meter, jadi jika sama dengan letusan 1872 maka kawah ini masih akan meluas karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda aktivitas gunung itu berhenti," tambahnya. Yulianingsih

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement