REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN--Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, meninjau kantong pengungsi di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten pada Sabtu (6/11). JK pun menilai saat ini kebutuhan dasar pengungsi sudah terpenuhi dengan baik.
"Selalu memang banyak yang harus ditambah. Tapi kebutuhan dasar sudah terpenuhi," ujar JK di Kantor Pemkab Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (6/11). Menurut JK, bahan makanan pokok, lauk pauk, air, tempat tidur, hingga penanganan trauma sudah dapat dilaksanakan.
JK mengungkapkan hal tersebut karena banyak pihak yang terlibat dalam penanganan pengungsi. Seperti, TNI, Pramuka, Pemerintah Kabupaten, hingga relawan terjun untuk melayani pengungsi. Lebih lanjut, JK meminta agar pengungsi dapat sadar bahwa untuk saat ini, keselamatan yang lebih diutamakan, bukan kenyamanan.
"Pengungsi itu darurat jangan ditanya kenyamanan tapi keselamatan. Air dan tempat tidur sudah terpenuhi semua," ujar mantan ketua umum Partai Golkar.
Di lokasi pengungsian, JK sempat meninjau barak pengungsi, kesiapan logistik, dapur umum, dan perpustakaan keliling. JK pun menyempatkan diri untuk mencicipi makanan ala pengungsi seperti telur bacem dan keripik singkong.
Usai mengunjungi Klaten, mantan Wakil Presiden ini akan bertolak ke Yogyakarta untuk menyambangi pengungsi lainnya. Di sela kunjungan JK, Ketua PMI Klaten, Wagiyono, mengatakan kebutuhan darah untuk para pengungsi di Klaten sudah siap.
Setidaknya, ujar Wagiyono, terdapat 300 kantong darah yang cukup untuk empat hari ke depan. "Setiap hari 50 sampai dengan 70 kantong," jelasnya.
Wagiyono menjelaskan terdapat jadwal unit mobil yang keliling untuk memenuhi kebutuhan kantong darah bagi kebutuhan para pengungsi. Menurutnya, mobil tersebut akan tetap berkeliling selama masa tanggap darurat ini.
Hingga saat ini, terdapat setidaknya 3.500 warga yang mengungsi di kantor Pemerintah Kabupaten Klaten. Sementara, setidaknya terdapat 49.351 warga lainnya yang mengungsi di 73 titik yang terletak di 15 kecamatan di Klaten.