Ahad 07 Nov 2010 07:53 WIB

Merapi Masih Belum Tenang

Rep: C31/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Merapi masih belum tenang. Rentetan awan panas masih terus berlangsung sepanjang pagi hingga kini. Endapan awan panas 4000 meter ke Kali Senowo, ketebalan abu dan pasir di Krasak dan Muntilan mencapai 4 sentimeter.

Berdasarkan pemantauan secara instrumental dan visual dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BBPTK) Yogyakarta, pada Sabtu (6/11), dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, erupsi Gunung Merapi masih dan sedang terjadi dengan intensitas yang tinggi.

Kurniadi, staf seksi Gunung Merapi membenarkan terjadinya kawah yang terbentuk di Puncak Gunung Merapi akibat letusan sejak 26 Oktober 2010. Namun, Ia mengaku belum tahu pasti diameter kawah yang terbentuk itu.

Pantauan hingga pukul 18.00 WIB, aktivitas gunung api sangat tinggi. Status masih awas atau level 4. Ancaman bahaya Gunung Merapi dapat berupa awan panas dan lahar.

“Banjir lahar tetap akan terjadi apabila cuacanya hujan. Tapi sekarang (pukul 20.40 WIB) sedang tidak hujan di sini, laporan pantauan aktivitas Gunung Merapi selepas pukul 18.00 WIB belum ada,” kata Kurniadi, saat dihubungi Republika, Sabtu (6/11) malam.

Wilayah yang aman bagi para pengungsi, sambung Kurniadi, adalah di luar radius 20 km dari puncak Gunung Merapi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement