Ahad 14 Nov 2010 20:03 WIB

Minimal Butuh 6 Bulan, Pemulihan Ekonomi Pascaerupsi Merapi

Rep: Nuraini/ Red: Endro Yuwanto
Sapi pengungsi Gunung Merapi
Sapi pengungsi Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN--Erupsi Gunung Merapi telah menyebabkan lumpuhnya perekonomian di dua kecamatan di Klaten, yakni Kemalang dan Manisrenggo. Sedikitnya terdapat 949 Usaha Kecil Menengah (UKM) yang harus tutup sementara selama erupsi Merapi berlangsung.

Untuk memulihkan perekonomian tersebut, sedikitnya dibutuhkan waktu hingga 6 bulan. Plt Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Mujaeroni mengatakan, pemulihan ekonomi terutama untuk masyarakat yang berpenghasilan dari usaha pertanian cukup lama. Hal ini lantaran warga harus memulai dengan menanam dan menunggu hingga masa panen.

“Kalau mulai dari menanam, paling tidak bisa sampai enam bulan perekonomian baru kembali normal, “ ujar Mujaeroni saat ditemui wartawan di Klaten, Sabtu malam (13/11).

Mujaeroni mengungkapkan, pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan pendataan terhadap UKM yang terkenda dampak erupsi Merapi. Akan tetapi, pendataan tersebut masih terkendala dengan situasi Gunung Merapi yang masih terus mengeluarkan awan panas. “Kami baru melakukan pendataan di daerah yang aman. Sebagian besar wilayah Kecamatan Kemalang masih cukup berbahaya untuk didatangi,“ jelasnya.                                 

Lantaran masih terkendala kondisi Merapi, kata Mujaeroni, pemulihan ekonomi tersebut pun tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Selain itu, banyak warga yang telah kehilangan modal usaha. “Pemulihan ekonomi ini tentu tidak bisa dilakukan satu atau dua bulan saja. Banyak tempat usaha masyarakat yang hancur. Modal usaha mereka juga hilang atau mati seperti ternak dan tanaman sayur,“ terangnya.

Untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi, Mujaeroni mengungkapkan, pihaknya sedang mempersiapkan konsepnya. Dikatakannya, pihak Disperindagkop misalnya dapat memberikan pinjaman dengan bunga ringan atau memberikan modal usaha lain seperti benih. “Kami masih bahas konsepnya karena biaya untuk pemulihan ekonomi ini tentu tidak sedikit. Untuk mengganti ternak saja, paling tidak butuh Rp 5 miliar karena kebanyakan masyarakat di dua kecamatan itu punya ternak,“ ujarnya.

Sementara itu, Bupati Klaten Sunarno menambahkan, saat ini pihaknya akan fokus dalam mengurusi kebutuhan logistik pengungsi. Setelah erupsi Merapi mereda, pemulihan ekonomi akan menjadi agenda selanjutnya. “Ya, membangun ekonomi pascabencana memang tidak mudah. Kami perlu memback-up perekonomian dulu seperti membantu petani yang tanamannya rusak, “ ujarnya.

Ditambahkannya, tidak menutup kemungkinan pemerintah Klaten akan menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk pemulihan ekonomi. Selain itu, Sunarno juga berharap bantuan dari pemerintah pusat dapat membantu pemulihan ekonomi. “Kami berharap partisipasi masyarakat dari semua stakeholder turut serta dalam pemulihan ekonomi pasca erupsi Merapi, " tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement