Kamis 25 Nov 2010 02:03 WIB

Akses Pembiayaan UMKM Masih Terbatas

Rep: MY1/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Foto: Antara
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Akses Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap pelayanan keuangan di Indonesia ternyata masih relatif terbatas. Hal ini membuat UMKM masih kesulitan untuk mendapat suntikan modal guna mengembangkan usaha. Karena itu, peran Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) diharapkan terus meningkat untuk membantu UMKM tersebut.

Berdasarkan survei Bank Dunia pada 2007 terhadap rumah tangga di Indonesia, akses pelayanan keuangan/perbankan masih terbatas terutama untuk rumah tangga miskin. Persentase penduduk Indonesia yang memiliki akses pelayanan keuangan di Indonesia hanya sebesar 40, 36 persen. Jumlah itu lebih kecil dibandingkan dengan Rusia 68,89 persen, Korea 63,21 persen, dan Thailand 58, 68 persen.

“Data itu menunjukkan masih terdapat information gap antara UMKM dan pelayanan perbankan. Karena itu, penduduk/UMKM yang tidak memiliki rekening bank, tidak memiliki akses kredit, dan tidak memiliki akses financial advice (konsultan keuangan) dapat dijembatani dengan adanya KKMB tersebut, “ ujar Pemimpin Bank Indonesia (BI) Solo, Doni P Joewono dalam sambutan di Workshop Integrasi Program-program Pemberdayaan UMKM dalam Kerangka Otonomi Daerah di Balaikota Solo, Rabu (24/11).

Diungkapkannya, kredit yang telah disalurkan ke UMKM dari data kantor BI Solo posisi September 2010 mencapai Rp 16, 90 triliun. Jumlah tersebut merupakan 73,41 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan di Solo Raya yakni sebesar Rp 23,02 triliun. “Namun, sebesar 40,8 persen dari jumlah itu merupakan kredit konsumsi, sehingga belum sepenuhnya kredit/pembiayaan itu disalurkan untuk sektor rill, “ ujar Doni.

Karena itulah, KKMB sebagai jembatan antara Perbankan dan UMKM diharapkan lebih berperan dalam menyalurkan kredit ke sektor riil tersebut. Doni menjelaskan program pemberdayaan KKMB telah dirintis pemerintah dan BI sejak 2003 lalu. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas KKMB agar dapat memperluas aktivitasnya dalam mendampingi UMKM dalam mengakses lembaga keuangan/perbankan. “KKMB yang memiliki basis UMKM binaan dapat membantu promosi UMKM melalui kegiatan pendampingan sehingga unsur bankability yang terkadang belum dimiliki UMKM dapat dijembatani KKMB, “ terangnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement