REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional VI Yogyakarta memperpanjang layanan Kereta Api (KA) Gratis bagi para pengungsi Merapi ke berbagai tujuan. Perpanjangan pelayanan tersebut menurut Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto merupakan bentuk komitmen mereka dalam memberikan bantuan pada para korban bencana Merapi
Perpanjangan layanan KA gratis bagi para korban Merapi tersebut dilakukan hingga 30 November 2010 ini. Semula, kata dia, layanan yang dibuka sejak 7 NOvember tersebut dilakukan hanya sampai tanggal 21 November 2010 lalu. Namun karena minat masyarakat (korban Merapi) cukup tinggi akhirnya layanan tersebut diperpanjang. "Ini untuk KA kelas ekonomi ke berbagai tujuan," tegasnya, Kamis (25/11).
Menurutnya hingga berdasarkan data hingga 24 November 2010 kemarin jumlah korban Merapi yang sudah menggunakan layanan tersebut mencapai 426 orang. Mereka menggunakan KA layanan tersebut dengan tujuan Jakarta, Surabaya dan Bandung. "40 persen lebih pergi ke Jakarta," tambahnya.
Layanan yang diberikan KAI tersebut kata dia berlaku untuk pergi maupun pulang kembali ke Yogyakarta. Jadi para korban Merapi tak perlu khawatir tidak bisa pulang gratis kembali ke Yogya setelah pergi ke kota tujuan. Layanan gratis KA ekonomi tersebut hanya diperuntukan bagi korban Merapi di wilayah yang masuk kawasan rawan bencana Merapi. Menurut Eko, harga tiket KA ekonomi sendiri sebesar Rp 35 ribu/orang.
Selain gratis bagi penumpang korban Merapi, PT KAI juga menyediakan layanan gratis angkutan barang bantuan bagi para korban Merapi di Yogyakarta. Setiap harinya kata dia, minimal ada 5 gerbong angkutan barang yang diperuntukan bagi pengangkutan bantuan untuk korban Merapi tersebut secara gratis.
"Setiap hari ada lima rangkaian KA yang ke Yogyakarta dimana satu gerbongnya merupakan angkutan barang untuk korban Merapi," tegasnya. Kapasitas satu gerbong tersebut mencapai 16 ton. Diakuinya sudah ada beberapa stasiun televisi swasta yang memanfaatkan layanan tersebut untuk mengangkut bantuan bagi korban Merapi dari Jakarta ke Yogyakarta.
Bantuan tersebut kemudian disimpan di gudang KAI Daop VI dan kemudian di distribusikan ke para korban bencana baik di pengungsian maupun yang sudah kembali ke rumah maisng-masing.
Menurutnya, hingga saat ini tidak ada lagi penumpukan paket bantuan untuk pengungsi korban Merapi yang berada di Stasiun Tugu. "Bantuan sudah didistribusikan, dan kondisi di Stasiun Tugu sudah mulai tidak dipenuhi oleh bantuan yang datang dengan menggunakan fasilitas paket gratis yang ditawarkan PT KA," terangnya.
Diakuinya, paket bantuan yang masih berada di Stasiun Tugu hingga Rabu (24/11) pukul 22.00 WIB adalah 72 koli dan 200 dus pakaian, 182 dus makanan atau bahan-bahan kebutuhan pokok serta 71 dus berisi bantuan seperti peralatan mandi dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Meski begitu lanjutnya, pihaknya tidak dapat mendistribusikan bantuan tersebut, karena di paket bantuan tersebut sudah bertuliskan nama dan alamat penerima.