Selasa 30 Nov 2010 08:56 WIB

Code Meluap, Ribuan Rumah Tergenang

Rep: yulianingsih/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kali Code yang membelah Kota Yogyakarta meluap hebat setelah memperoleh kiriman banjir lahar dingin Merapi dari Kali Boyong, Senin sore (29/11). Luapan banjir lahar dingin di Code itupun menggenangi ribuan rumah di empat kelurahan terendah  yang berada di bantaran Kali Code. Lima kelurahan tersebut adalah Kelurahan Kotabaru dan Kelurahan Terban Kecamatan Gondokusuman, Kelurahan Suryatmajan dan Kelurahan Tegalpanggung Kecamatan Danurejan serta Kelurahan Gowongan Kecamatan Jetis.

Selain menggenangi ribuan rumah, luapan banjir lahar dingin di Code tersebut juga sudah menenggelamkan satu rumah di belakang Hotel Tentrem Kecamatan Jetis Yogyakarta. Akibat luapan itupun ribuan kepala keluarga di empat kelurahan tersebut mengungsi beberapa titik pengungsian yang terletak lebih tinggi dari bantaran kali baik itu di masjid, balai warga maupun sekolah.

Camat Jetis, Sisruwadi mengatakan, ada enam RW yang ada di Kelurahan Gowongan yang tergenang luapan banjir lahar dingin tersebut yaitu RW 7,8,10,11, 12 dan 13. "Sedikitnya ada 254 Kepala Keluarga (KK) yang sudah kita ungsikan, semua sudah mengungsi dan kita evakuasi ke tempat yang aman," terangnya.

Menurutnya, luapan banjir lahar dingin Code menggenangi rumah warga hingga ketinggian mencapai 1,5 meter. Bahkan jembatan penghubung dengan Kelurahan Kotabaru jebol karena tak kuat manahan derasnya aliran banjir yang disertai material kayu-kayu dari Merapi. "Kita himbau warga bertahan di tempat evakuasi hingga kondisi tenang kembali. Kita akan bangun dapur umum segera," tegasnya.

Camat Gondokusuman, Yunianto Dwi Sutono mengatakan, ada dua kelurahan yang tergenang luapan banjir lahar dingin tersebut diwilayahnya yaitu Kelurahan Terban di RW 1, 4, 5 dan 6 serta di Kelurahan Kotabaru Rw 8 RT 18 dan RW 1 RT 1. Sedikitnya ada 200 KK yang mengungsi akibat luapan banjir tersebut. "Selain air banyak material kayu yang terbawa banjir masuk ke rumah warga. Sementara warga kita himbau tetap dipengungsian," tandasnya.

Tumin (45) warga Ledok Kotabaru, Kelurahan Kotabaru Yogyakarta mengatakan, air mulai meluap ke rumah warga sekitar pukul 17.05 WIB. Menurutnya, saat itu warga di bantaran Kali Code hanya mendengar suara bergemuruh dari arah utara. "Selang hitungan menit, air sudah naik dan terus meninggi sangat cepat," terangnya.

Akibat cepatnya kenaikan air warga tidak bisa menyelamatkan barang berharga miliknya. "Kita langsung bersama-sama mengevakuasi warga terutama ibu-ibu dan anak-anak," tambahnya.

Kepala Kantor Perlindungan Masyarakat dan Kebakaran Kota Yogyakarta Sudarsono mengatakan, belum ada laporan adanya korban jiwa akibat luapan banjir lahar dingin ini. "Tadi ada yang pingsan saat dievakuasi di Kelurahan Gowongan tetapi sudah baik kembali," terangnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement