REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Aksi calo yang menipu masyarakat dengan menjanjikan posisi sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) saat ini dilakukan dengan berbagai macam cara. Bahkan, untuk meyakinkan masyarakat, pengumuman CPNS palsu pun dibuat. Hal itu terbukti ketika Badan Kepegawaian Solo (BKD) pada Kamis (9/12) menerima empat orang warga asal Sragen yang mempertanyakan kebenaran pengumuman CPNS.
Hal itu dibenarkan Kepala BKD Solo, Etty Retnowaty ketika ditemui wartawan di Balaikota Solo, Selasa (10/12). Menurutnya, keempat warga yang tidak memberi data diri lengkap tersebut menunjukkan pengumuman pengadaan CPNS. “Mereka mengaku telah dijanjikan mendapat SK (Surat Keputusan) CPNS dengan membayar Rp 10 juta per orang tanpa melalui tes," ungkapnya.
Dalam surat pengumuman yang ditunjukkan warga tersebut, Etty mengaku menemukan sejumlah kejanggalan. Kop surat tersebut tertulis Pengumuman Wali Kota Surakarta No 800/4037/2008 tentang Pengadaan CPNS Dari Eyang Sarinah Pemkot Surakarta Formasi Tahun 2008. Surat tersebut juga dilengkapi dengan tanda tangan Walikota Solo, Joko Widodo, dan stempel yang telah difotokopi. “Dari kop suratnya saja sudah kelihatan, rekrutmen tahun ini adalah 2010. Kami juga tidak tahu eyang Sarinah itu siapa," ujar Etty.
Etty memastikan surat pengumuman tersebut adalah palsu. Karena itu, pihaknya menyarankan kepada warga yang bersangkutan untuk melapor kepada kepolisian. “Kita himbau kepada masyarakat jangan percaya jika ada yang menjanjikan posisi CPNS tanpa tes. Di Solo itu tidak ada yang seperti itu, "tegasnya.
Kasi Mutasi BKD, Aryani menambahkan keempat warga tersebut mengaku telah direkrut oleh pengedar pengumuman palsu. “Mereka juga mengaku ada beberapa jenis surat lain yang diedarkan ke masyarakat," ujarnya. Masih menurut pengakuan empat warga tersebut, masih ada warga lain yang juga telah direkrut pengedar pengumuman palsu.