REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU--Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, mengatakan Sulbar berada pada urutan ke 16 untuk kategori angka kemiskinan dari 33 provinsi di Indonesia. "Provinsi Sulawesi Barat yang baru beranjak usia enam tahun dan empat tahun dalam kepemimpinan saya sejak dipilih rakyat 2006 silam, telah mampu menghadirkan perubahan yang signifikan, "katanya di Mamuju, Rabu.
Menurut Anwar, Sulbar yang dulunya berada pada urutan ke 30 kategori provinsi termiskin di Indonesia mampu memperbaiki posisi menjadi urutan ke 16 dari 33 provinsi. Pemekaran provinsi Sulbar telah membuahkan hasil yang baik karena pada awal pemerintahannya kondisi penduduk Sulbar yang mayoritas petani sangat miskin.
"Pada awal pemerintahan di Sulbar, takaran apa pun daerah ini tetap saja terbelakan dan termiskin dari provinsi lain. Namun, buah kerja keras yang dilakukan selama ini menuai hasil maksimal," jelasnya.
Indiktornya, kata gubernur, angka pertumbuhan ekonomi di Sulbar sesuai dengan data yang dirilis Badan Pusat Statistik pada triwulan II 2010 merupakan angka pertumbuhan tertinggi di Indonesia n capaian 15,9 persen.
"Pertumbuhan ekonomi di Sulbar tersebut dipengaruhi sektor jasa dan pertanian yang kian membaik. Laju pertumbuhan ekonomi ini dibarengi dengan turunnya angka kemiskinan di Sulbar dengan capaian berkisar 13,58 persen dari jumlah angka kemiskinan di Indonesia sebesar 13,33 persen.
"Angka kemiskinan di Sulbar dari tahun ke tahun berhasil kita pangkas sekitar dua persen lebih setiap tahun," ungkapnya. Dia mengemukakan, memasuki tahun ke lima dalam kepemimpinannya di provinsi terbungsu ini, dirinya akan lebih mendorong upaya pengentasan angka kemiskinan sesuai dengani arah kebijakan sejak mendapat amanah dari rakyat.
Gubernur mengemukakan, kondisi angka kemiskinan di Sulbar pada Maret 2010 masih terbilang tinggi dengan capaian berkisar 13,58 persen dan diupayakan angka kemiskinan itu terus ditekan pada 2011 minimal capaiannya 10,5 persen.
Ia menjelaskan, bukan hanya masalah angka kemiskinan yang akan ditekan, namun Pemprov Sulbar pun akan terus memacu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 78 persen 2010 menjadi 80 persen pada 2011.
Olehnya itu, kata dia, dengan capaian pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan itu dalam rentang waktu selama empat tahun harus disyukuri.
Perubahan yang terjadi di Sulbar, kata dia, berkat dukungan semua pihak sehingga Sulbar yang dulunya terpuruk dari berbagai bidang kini mulai perlahan bangkit.
"Penurunan kemiskinan di Sulbar terjadi akibat kondisi infrastruktur mulai membaik. Bahkan jalan nasional sepanjang 550 kilometer yang membentang dari Paku, Kabupaten Polewali Mandar hingga ke ujung utara, Sureman Kabupaten Mamuju Utara telah kita selesaikan berkat dukungan anggaran yang disiapkan oleh pemerintah pusat," katanya.