REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Konggres Rakyat DIY yang rencananya akan diselenggarakan, Jumat (17/12) besok ditunda kemungkinan akan diselenggarakan pada pertengahan Januari 2011. Konggres rakyat ini akan mendudukkan Sri Sultan Hamengkubuwono dan Sri Pakualam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
"Konggres Rakyat ini kami tunda karena kami akan mengeluarkan semua rakyat Yogyakarta dan aksinya jauh lebih besar daripada aksi sidang rakyat di DPRD Senin lalu. Pernyataan Mendagri Gamawan Fauzi yang menyatakan massa yang datang dalam sidang rakyat di DPRD DIY Senin (13/12) lalu tidak mempresentasikan warga DIY, menantang warga Yogyakarta untuk melakukan unjuk kekuatan lebih besar lagi," kata Ketua Paguyuban Dukuh se-DIY Semar Sembogo, Sukiman Hadiwijoyo, Kamis (16/12).
Saat ini, kata Sukiman, pihaknya akan melakukan aksi-aksi di kabupaten-kabupaten dengan menggelar aksi-aksi adat. "Aksi ini menunjukkan kepada pemerintah Pusat bahwa aksi rakyat untuk menetapkan Sultan Hamengku Buwono dan Pakualam sebagai gubernur dan wakil gubernur didukung oleh masyarakat di seluruh pelosok DIY.
Aksi akan dimulai bulan Desember ini sebagai simbol dari ketidaknyamanan warga DIY atas pernyataan SBY yang membenturkan monarki dengan demokrasi disaat warga dilanda bencana erupsi Merapi. "Saat air mata warga lereng Merapi belum kering tiba-tiba SBY mengeluarkan pernyataan yang menyakitkan rakyat Yogyakarta. Aksi warga lereng Merapi nanti untuk mengingatkan peristiwa tersebut," ungkap dia.