REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Mengantisipasi lonjakan permintaan bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan Natal 2010 dan Tahun Baru 2011, Pertamina Pemasaran BBM Retail IV Jateng dan DIY meningkatkan stok BBM jenis Pertamax hingga 24 persen dari kebutuhan normal.
Dibandingkan dengan antisipasi kebutuhan Natal dan Tahun Baru tahun sebelumnya --yang mencapai 22 persen-- stok Pertamax kali ini mengalami peningkatan sebesar dua persen. Hal ini untuk menghadapi lonjakan permintaan kendaraan pribadi luar kota yang akan berlibur di Jateng-DIY.
General Manager (GM) Pertamina Pemasaran BBM Retail IV Jateng dan DIY, Iwan Hartawan mengatakan, dalam menghadapi Natal dan Tahun baru ini pihaknya telah mengambil langkah- langkah untuk menjamin kelancaran distribusi BBM dan non BBM di area kerjanya.
Langkah ini meliputi upaya ketercukupan persediaan BBM di Instalasi Pengapon Semarang serta lima depot Pertamina. Yakni Depot Boyolali, Rewulu, Tegal, Maos serta Depot Pertamina Cilacap.
"Selain itu juga membentuk satuan tugas pemantau ketersediaan BBM dan Non BBM serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat yang efektif bekerja mulai 22 Desember 2010 hingga 10 Januarai 2011," ujarnya, Kamis (23/12).
Untuk ketersediaan BBM, jelasnya, diinstruksikan kepada 682 SPBU yang ada di Jateng dan DIY untuk menjaga stok agar tak terjadi kekosongan selama Natal dan libur Tahun Baru. Selain itu menyiapkan penambahan stok BBM sebesar 10 persen dari kebutuhan normal. Pihaknya juga menginstruksikan agar semua SPBU yang berada di jalur startegis untuk beroperasi 24 jam.
Selain sektor BBM peningkatan stok untuk antisipasi lonjakan kebutuhan liburan Natal dan Tahun baru pada BBM sektor transportasi dan persediaan Non BBM sebesar 10 persen dari pasokan normal, sebanyak 52.750 MT/ bulan. Seluruh agen dan SPBE diminta untuk menjaga stok elpiji (LPG) masing- masing agar tidak terjadi kekosongan. "Kepada agen serta SPBE/ SPPBE untuk tetap buka pada hari libur," ungkap Iwan.
