REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN--Langit di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Jumat pagi terlihat gelap sebelah akibat tertutupi abu vulkanik Gunung Bromo. Langit di bagian timur, mulai dari Gunung Bromo di bagaian selatan hingga ke utara sampai di atas Selat Madura tertutup abu vulkanik Gunung Bromo.
Sementara langit di bagian wilayah barat terlihat biru. Gunung Penanggungan, serta aarjuna terlihat jelas. Sebaliknya matahari sejak pagi juga terus tertutup debu vulkanik Gunung Bromo, sehingga cuaca di Kota Pasuruan juga terlihat gelap.
Namun demikian hujan debu hanya terjadi di enam wilayah kecamatan, masing-masing sebagian wilayah Tosari, Tutur, Lumbang,Puspo, Grati, dan Nguling.
Hujan debu hanya menutup langit Kota Pasuruan, dan terus berjalan ke utara dibawa angin mlintasi Selat Madura.
Ketua Koperasi Wisata Bromo Tengger Sejahtera Tosari, Triusno Sudigdo mengatakan, wilayah Tosario masih relatif aman. Akltivitas Gunung Bromo masih dapat disaksikan lewat Pasuruan dengan aman.
"Wisatawan juga masih terus berdatangan," kata Trisno.
Namun, lanjut Trisno, sejak Gunung Bromo mengeluarkan abu vulkanik yang cukup pekat wisatawan kembali dilarang memasuki kaldera (laut pasir) Gunung Bromo.
Wisatawan hanya dibatasi menyaksikan Gunung Bromo sampai di bibir kaldera saja. Di Pasuruan Gunung Bromo masih dapat disaksikan lewat Penanjakan, dan Pakis Bincil.
Trisno juga menyebutkan, jika umat Hidndu suku Tengger telah melaksanakan labuh sersaji ke kawah Gunung Bromo, umat Muslim suku Tengger dijadwalkan setelah salat Jumat nanti juga akan menggelar istighotsah di Masjid Al Mujahidin Tosari.