Sabtu 25 Dec 2010 07:37 WIB

Firman Dibunuh Teman Sekolah, Motor Dibawa Kabur

Rep: Joko suceno/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA –Nahas benar nasih Firman Tarohman (14 tahun). Pelajar kelas tiga sebuah Madrasah Tsanawiah di Kota Tasikmalaya ini ditemukan tewas tergeletak di sawah tak jauh dari rumah korban di Kampung Kondang, Kelurahan Cibeuti, Kacematan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Polisi menduga pelajar ini tewas dibunuh karena terdapat luka memar di sekujur tubuhnya. Tak hanya itu, motor Yamaha Mio yang digunakan korban pun ikut raib. Peristiwa tersebut terjadi Kamis (23/12) sekitar pukul 19.00 WIB dan baru diketahui Jumat (24/12) pukul 08.00 WIB.

Warga yang menemukan mayat korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Dari hasil olah di tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan bukti  bahwa Firman adalah korban kejahatan. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya membekuk pelaku berinisial RI (15) yang tak lain teman saku kelas korban di MTs. Pelaku, ditangkap petugas di Garut bersama motor hasil kejahatannya.

Salah seorang saksi yang pertama kali menemukan jasad korban, Ana Onder (44), korban tertelungkup di sawah dengan beberapa luka di bagian kepala dan punggung. Ia mengaku tak berani mendekat jasad korban dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke aparat desa setempat. ‘’Saya sampai lemas saat melihat jasad korban di sawah. Saya langsung lapor ke aparat desa,’’kata petani setempat ini.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Anton Firmanto, SIK, korban yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban mengaku melakukan pembunuhan karena tergoda ingin memiliki sepeda motor. Tersangka mengaku pernah meminta dibelikan sepeda motor kepada orangtuanya namun tak dipenuhi. ‘’Untuk sementara motifnya adalah ingin menguasai harta milik orang lain,’’ujar dia, Jumat (24/12).

Anton menuturkan, dari hasil pemeriksaan sementara pelaku mengaku membunuh korban pada Kamis (23/12) malam. Sebelum kejadian sekitar pukul 19.00 WIB, tersangka mengajak korban jalan-jalan dengan mengendarai sepeda motor. Karena masih memiliki hubungan keluarga, keluarga korban pun tak mencurigainya. Keduanya lantas jalan-jalan dengan sepeda motor Yamaha Mio. Saat melintas di depan pesawahan, tersangka menghentika motor dengan pura-pura ingin kencing.

Begitu turun dari sepeda motor, lanjut Anton, tersangka langsung memukul korban dengan sebatang linggis besi ke bagian punggung dan kepala korban beberapa kali. Korban langsung tewas di tempat kejadian. Setelah korbannya mati, pelaku berusaha menguburkan mayat korban di lokasi kejadian.

Namun karena di tempat tersebut banyak akar pohon bambu upaya menggali tanah pun dihentikan. Tersangka lantas membuang mayat korban ke tengah sawah. ‘’Tersangka memang sudah mempersiapkan linggis untuk melakukan aksinya,’’tutur dia.

Setelah berhasil membawa motor korban, pelaku pulang ke rumahnya dan membawa sejumlah pakaian untuk kabur, Pelaku langsung kabur kea rah Garut. Polisi yang melakukan pengejaran akhirnya menangkap pelaku di daerag Garut bersama motor hasil kejahatannya. Tersangka, imbuh dia, dijerat dengan pasal 365 KUHP.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement