Jumat 31 Dec 2010 09:47 WIB

Bapak Anak Tewas Tersengat Listrik

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Bapak dan anak yang bekerja sebagai buruh bangunan tewas akibat tersengat listrik tegangan tinggi di rumah Jumari, di Perumahan Gawanan Indah Blok B No 22, Colomadu, Karanganyar, Surakarta, Kamis.

Dua korban yakni Suratmin (50) dan anaknya Kohar Setiawan (22) warga Ngesrep RT 06 RW 01, Kecamatan Ngeplak, Boyolali tersebut meninggal Kamis siang. Rianto (29) tetangga korban yang juga bekerja sebagai buruh bangunan di rumah milik Jumari tersebut, mengatakan, peristiwa yang menewaskan teman kerjanya terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Kejadian tersebut berawal korban Suratmin yang memasang tiang bambu untuk papan cor beton di lantai dua. Saat bambu diangkat ke atas oleh korban, dirinya juga memegang di bagian bawahnya. Namun, korban tidak menyangka kalau ujung bambu itu menyangkut kawat beraliran listrik tegangan tinggi di atasnya.

Menurut dia, kemungkinan karena bambu dalam kondisi basah sehingga langsung tersengat aliran listrik hingga terpental. Dirinya yang juga ikut terkena aliran listrik itu langsung melepas bambu tersebut.

Suratmin tewas seketika di lokasi kejadian, sedangkan anaknya Kohar Setiawan yang berada sekitar satu meter di belakang Suratmin ikut tersengat listrik karena dasar bangunan rumah lantai dua itu dalam kondisi basah.

Kohar saat tersengat listrik dari dasar lantai dua itu, tubuhnya terpental jatuh ke ke lantai bawah. Tetapi, Kohar sial saat terjatuh kepalanya terluka akibat terkena besi beton yang menancap di bagian belakang.

"Suratmin meninggal di lokasi kejadian dan jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Islam Yarsis Surakarta, sedangkan Kohar saat menjalani perawatan jiwanya tidak dapat ditolong," kata Rianto.

Menurut dia, dirinya bisa selamat saat aliran listrik mengalir dibambu tersebut, Rianto kontan melepasnya dan berupaya menyelamatkan diri dengan menendang bambu itu.

"Badan saya terasa lemas karena juga terkena aliran listrik itu. Namun, saya berusaha untuk menyelamatkan diri dengan menendang bambu yang menyangkut kawat listrik tergangan tinggi," katanya.

Sementara sejumlah anggota polisi Polsek Colomadu telah melakukan pemeriksaan terhadap luka korban dan menyerahkan dua jenazah ke pihak keluarga korban.

Bapak dan anak yang tewas tersengat listrik tersebut langsung dimakamkan sekitar pukul 15.00 WIB TPU Kedunggobyok desa setempat.

Ketua RT 06 Desa Ngesrep, Ngemplak Boyolali, Ali Turmudi, mengatakan, kedua jenazah setibanya di rumah duka di Desa Ngesrep langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement