REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih akan mengkaji rencana pembukaan kembali objek wisata Gunung Bromo untuk wisatawan, menyusul penurunan aktivitas vulkanik gunung tersebut dalam beberapa hari terakhir. Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS Malang, Suwasto, ketika dikonfirmasi Senin, mengatakan dari rekomendasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan hasil pengamatan TNBTS dari Dusun Cemorolawang pada 1 Januari 2011, diketahui adanya penurunan aktivitas di Gunung Bromo.
"Dari pantauan terakhir, sudah tidak ada lagi semburan asap tebal dan mengandung pasir," kata Suwasto. Dengan adanya penurunan aktivitas itu, TNBTS berencana membuka kembali kawasan objek wisata Gunung Bromo yang sebelumnya ditutup untuk wisatawan. "Tapi, kami masih harus mengkaji ulang kelayakannya," ujarnya.
Sebelumnya, TNBTS telah mengeluarkan larangan bagi masyarakat untuk merayakan Natal dan tahun baru di kawasan Gunung Bromo, lokasi tersebut dianggap masih belum aman. Namun, TNBTS tetap memperbolehkan wisatawan menikmati pemandangan Gunung Bromo dari arah barat dengan jarak minimal dua kilometer.
Suwasto menambahkan pihaknya masih mengumpulkan data lapangan guna evaluasi yang dilaksanakan pada 6 Januari mendatang. "Kita akan melakukan rapat mengenai rencana pembukaan gunung tersebut pada 6 Januari mendatang. Kalau keadaannya sudah kondusif, kemungkinan TNBTS akan membuka kembali objek wisata tersebut," katanya.