REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG--Keinginan, seorang mahasiswa melihat pemandang lahar dingin harus dibayar dengan ongkos lumayan mahal. Satu unit sepeda motor Yamaha Mio hilang saat diparkir di pinggir jalan raya Magelang-Yogyakarta di sekitar lokasi bencana banjir lahar dingin di Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jumat.

Pemilik sepeda motor Agustina Wulandari (20) mengaku, sepeda motor tersebut baru diparkir sekitar 15 menit ketika ia meninggalkan motornya untuk melihat lokasi yang diterjang banjir lahar dingin dari Gunung Merapi.

Kejadian tersebut bermula saat warga  Kota Magelang tersebut dalam perjalanan pulang dari kuliah di Yogyakarta berboncengan dengan temannya Patria (21) ingin melihat material banjir lahar di berupa batu dan pasir di Dusun Gempol.

Sekitar pukul 12.00 WIB, Patria yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernopol AA 2508 AW itu menghentikan perjalanan utuk melihat lokasi bencana. Mereka memarkir sepeda motor di tepi jalan, bersama sejumlah sepeda motor lain. Lokasi itu bukanlah tempat parkir.

Mereka kemudian berjalan-jalan di kawasan bencana yang berupa hamparan pasir. Mereka juga sempat berfoto. "Saya sempat mengingatkan Patria agar jangan jauh-jauh dari lokasi parkir karena khawatir motor hilang," kata Agustina.

Waktu mereka kembali ke tempat parkir, sepeda motor yang belum ada setahun dibeli itu sudah tidak ada di tempat. Mereka kemudian berupaya mencarinya di sepanjang jalan tersebut, namun sia-sia.

Patria mengatakan, sebelum ditinggal sepeda motor itu telah dikunci stang. Atas kejadian tersebut mereka melaporkannya ke Polsek Salam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika